Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kasus "Refund" Tiket Lion Air Milik Fyra, Ini Jawaban Traveloka

Pernyataan tersebut menanggapi kasus refund tiket yang dipesan oleh Fyra oleh orang yang tak dikenal.

"Menanggapi pemberitaan yang beredar di media dan media sosial terkait keluhan salah satu pelanggan kami, Ibu Fyra Sahrir, dengan ini kami menyampaikan bahwa Traveloka menghargai dan menerima dengan baik pendapat dan keluhan yang disampaikan. Traveloka selalu mengedepankan pelayanan yang terbaik bagi seluruh pelanggan kami dan kami menyesalkan ketidaknyamanan yang dialami oleh Ibu Fyra dan keluarga," kata Hence dalam surat elektronik kepada KompasTravel, Rabu (13/7/2017).

(BACA: Ada Keanehan dalam Proses Refund Tiket Pesawat Lion Air Milik Fyra)

Hence mengatakan bagi para pelanggan yang membeli tiket penerbangan melalui layanan Traveloka hanya dapat melakukan proses refund melalui akun Traveloka, baik melalui website maupun aplikasi, yang digunakan saat membeli tiket tersebut.

Hal itu berdasarkan informasi yang tertera dalam https://www.traveloka.com/en/refund.

"Pengembalian dana akan memakan waktu hingga 30 hari kerja dan bergantung pada kebijakan masing-masing maskapai. Sesuai dengan kebijakan tersebut, perlu kami informasikan bahwa sejak tiket dipesan tanggal 6 Juli 2017 hingga keberangkatan pada tanggal 8 Juli 2017, kami tidak menerima permintaan refund pada sistem kami, sehingga tiket pesawat yang dipesan Ibu Fyra masih dalam kondisi aktif pada jadwal di sistem Traveloka," ujar Hence.

Pihak Traveloka telah bertemu secara langsung dengan pihak Fyra Sahrir pada Kamis, 13 Juli 2017 di Makassar.

Hingga berita ini diturunkan, KompasTravel sudah berusaha menghubungi Public Relations Lion Air, Andy Saladin terkait perkembangan kasus tiket milik Fyra tapi belum direspons.

Sebelumnya, kasus refund tiket Lion Air berawal dari unggahan status Fyra Sahrir di Facebook berjudul "Hati-hati Beli Tiket Lion Air via Traveloka, Bisa di Refund Sembarang Orang".

Ia menceritakan kekecewaan karena kedua orang tuanya tidak bisa terbang dari Makassar ke Balikpapan lantaran tiketnya telah di-refund oleh pihak tak dikenal.

Fyra membelikan tiket Lion Air rute Makassar - Balikpapan - Makassar untuk kedua orang tuanya, Mahadi dan Juwita pada 6 Juli 2017 untuk pemberangkatan 8 Juli dan 11 Juli 2017. Ternyata saat sudah di Bandara, tiket kedua orang tuanya itu disebut pihak Lion Air sudah ada yang melakukan refund.

Fyra pun telah melakukan komplain ke pihak Traveloka dan Lion Air, namun tanggapan kedua pihak tersebut dinilai tidak memuaskan. Sehingga kekecewaannya pun Fyra luapkan ke media sosial Facebook.

Sementara itu, pihak Lion Air membantah telah melakukan pengembalian dana (refund) sepihak tiket atas nama Mahadi dan Juwita yang dibeli oleh Fyra melalui Traveloka.

Wakil Ketua Asosiasi Perusahaan Penjual Tiket Penerbangan (Astindo), Rudiana, menilai ada keanehan dalam kasus refund tiket maskapai Lion Air milik orang tua Fyra Sahrir.

Menurutnya, proses refund hanya bisa dilakukan oleh pihak yang bersangkutan. Dalam hal ini Fyra atau orang yang diberikan surat kuasa.

"Ini aneh dan kayaknya gak mungkin, biasanya refund pun selalu melalui periode tertentu tidak bisa langsung, kecuali airlinenya yang melakukan," lanjut Rudiana.

https://travel.kompas.com/read/2017/07/14/084100127/kasus-refund-tiket-lion-air-milik-fyra-ini-jawaban-traveloka

Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke