Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal TWA Batuputih, Rumah Tarsius, Yaki, dan Maleo

Selain asri, tempat ini juga menjadi rumah bagi berbagai hewan langka.

Tamam Wisata Alam (TWA) Batuputih sebenarnya masuk kawasan Tangkoko, yang sejak zaman Belanda telah dikenal karena kekayaan alam, keanekaragaman flora dan fauna endemik, serta pemandangannya yang indah dan menarik.

Pemerintah Indonesia membagi dua Cagar Alam Tangkoko menjadi TWA Batuputih dan TWA Batuangus pada 1881 karena potensi keindahan alamnya untuk kepentingan ekowisata.

Tercatat sejak penetapan oleh Belanda 1818, kawasan ini merupakan rumah bagi satwa monyet hitam sulawesi atau yaki (Macaca nigra), maleo (Macrocephalon maleo), tangkasi (Tarsius spectrum), dan keanekaragaman hayati lainnya.

TWA seluas 515 hektar ini berbatasan dengan Cagar Alam Duasudara di timur dan selatan, Kelurahan Batuputih Bawah di barat, juga Laut Maluku di utara yang jadi salah satu pemandangan primadona.

Potensi wisata

Soal potensi wisata, tidak usah diragukan lagi, TWA ini menyuguhkan pamandangan yang indah dangan adanya pantai dan perairan yang kaya dangan biota laut yang langka.

Anda bisa bertemu bermacam-macam ikan hias yang berwarna-warni serta beragam karang. Keragaman tipe ekosistem dalam kawasan TWA Batuputih memberikan habitat yang beragam pula bagi banyak satwa.

Bagi Anda yang gemar berwisata alam sembari melihat hewan hewan endemik Indonesia, seperti aktivitas birdwatching, di sinilah tempatnya. Bahkan Anda bisa dengan mudah bertemu beberapa jenis hewan langka itu di area kemah.

TWA Batuputih mempunyai pantai yang indah dengan pasir lembut berwarna hitam mengkilat. Saking lembutnya cukup sulit untuk berlari, karena kaki mudah terperosok di lembutnya pasir seperti saat KompasTravel berkunjung ke sana, Kamis (30/8/2018).

Menurut data informasi TWA, tipe gelombang lautnya memudahkan wisatawan untuk melakukan kagiatan berperahu, memancing, dan menikmati kaindahan alam bawah Iaut.

TWA ini juga merupakan pulau peneluran penyu secara alami. Diperkirakan terdapat sekitar 100 ekor penyu di perairan pulau ini. Pada waktu tertentu satiap bulan, 5-10 ekor penyu bersarang di pantai Batuputih.

Ragam kekayaan tersebut dapat Anda nikmati dengan beberapa atraksi wisata, mulai dari berjemur, berenang, diving, snorkeling, menikmati pemandangan, bersampan (canoeing), trekking, serta pangamatan satwa liar.

Cara menuju TWA Batuputih

Untuk mencapai kawasan ini, Anda dapat melalui jalur darat maupun jalur Iaut.

Jalur darat dapat ditampuh dangan kendaraan roda dua atau roda empat dari Kota Manado ke Pusat Kata Bitung, sejauh 81 kilometer atau sekitar 70 menit.

Sedangkan jalur Iaut, dari Bitung manuju TWA Batuputih dapat ditempuh dalam waktu 30 menit dengan kapal cepat dari Pelabuhan Bitung.

https://travel.kompas.com/read/2018/09/06/142200827/mengenal-twa-batuputih-rumah-tarsius-yaki-dan-maleo

Terkini Lainnya

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke