Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cuaca Buruk di Karimunjawa, Maskapai Diminta Siapkan "Extra Flight"

Jumat (4/1/2019), cuaca sudah normal sehingga dua kapal cepat Kapal Motor Siginjai dan Kapal Ekspress Bahari berlayar ke Karimunjawa. Kedatangan kapal itu langsung diserbu wisatawan yang sempat terjebak, hingga mereka akhirnya difasilitasi pulang ke kediamannya.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengaku mendengar masalah itu dari laporan Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Jawa Tengah, Urip Sihabudin. Ratusan wisatawan tertahan di Karimunjawa akibat cuaca buruk karena tidak ada kapal yang berlayar.

Arief mengatakan, kasus tertahannya ratusan wisatawan patut menjadi pembelajaran. Maskapai penerbangan memiliki rute Semarang-Karimunjawa diminta untuk berbenah melakukan inisiatif jika terjadi kejadian seperti itu.

Maskapai diminta menyiapkan penerbangan tambahan jika sudah mengetahui kondisi tersebut.

"Sebenarnya tidak harus seperti itu. Saya imbau rekan-rekan penerbangan saat musim liburan tidak usah diminta. Mohonlah dilakukan additional flight," kata Arief, di Semarang.

Kesiapan maskapai menyiapkan extra flight saat musim libur sangat diperlukan, dan itu menjadi salah satu solusi mengatas cuaca buruk di Karimunjawa. Dalam pandangan Menpar, maskapai penerbangan ternyata belum siap untuk mengangkut wisatawan dalam kondisi darurat.

"Jadi tidak perlu menunggu ya untuk Karimunjawa”, tambahnya.

Ratusan wisatawan yang berlibur di Kepulauan Karimunjawa sebelumnya diberitakan terjebak di pulau tersebut sejak Senin (31/12/2018). Mereka tidak bisa pulang karena tidak ada jadwal pelayaran pulang dari destinasi wisata andalan Jawa Tengah ini.

Sekretaris Camat Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Nur Soleh menjelaskan, hingga Kamis lalu tercatat ada 244 wisatawan yang masih singgah di pulau tersebut menunggu jadwal pelayaran. Mereka tidak kembali menaiki pesawat menuju Semarang karena berbagai hal.

"Mereka tidak mau kembali menggunakan pesawat karena kendaraan wisatawan diparkir di Pelabuhan Jepara, itu alasan praktis dan tentu ada pertimbangan keuangan karena tiket pesawat lebih mahal," kata Soleh, Kamis (3/1/2018).

Namun demikian, lanjut Soleh, sebagian wisatawan setelah mengetahui cuaca buruk lalu memutuskan pindah menggunakan jasa udara untuk kembali pulang. Mereka naik pesawat dari Bandara Dewandaru, Karimunjawa menuju Bandara Ahmad Yani Semarang.

Soleh menegaskan, berwisata ke Karimunjawa di awal musim hujan memang berisiko cuaca buruk. "Kondisi itu selalu disampaikan kepada wisatawan," katanya.

Namun demikian, minat wisatawan untuk mengunjungi gugusan pulau itu tak surut. Selain itu, para wisatawan juga ingin merayakan tahun baru di pulau terindah di Jawa Tengah tersebut.

https://travel.kompas.com/read/2019/01/05/183300927/cuaca-buruk-di-karimunjawa-maskapai-diminta-siapkan-extra-flight-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke