Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

8 Tempat Wisata dari Lagu Didi Kempot, Bikin Ambyar

JAKARTA, KOMPAS.com - Galau bisa terjadi di mana saja, termasuk di tempat wisata. Itulah yang ditangkap dari lagu ciptaan musisi Didi Kempot.

Tempat wisata memang rawan banjir kenangan, yang beresiko membuat banjir air mata. Yuk coba berkunjung ke delapan tempat wisata yang terinspirasi dari lagu-lagu Didi Kempot berikut:

1. Stasiun Balapan

Stasiun Balapan merupakan salah satu lagu Didi Kempot di album perdananya, yang juga bernama Stasiun Balapan.

Dalam lagu ini, Didi Kempot mengisahkan tentang seorang kekasih yang mengantarkan pujaan hatinya ke Stasiun Balapan. Namun sang kekasih itu tak pernah kembali semenjak mereka berpisah di sana.

Stasiun Balapan berlokasi di Kestalan, Solo dan didirikan tahun 1873. Sampai saat ini stasiun masih berfungsi dan mengalami pemugaran untuk mengikuti zaman.

2. Terminal Tirtonadi

Lagi-lagi di lagu Terminal Tirtonadi, berkisah tentang seseorang yang mengantar kekasihnya pergi, tapi yang diantar tidak kunjung pulang.

Tirtonadi merupakan terminal terbesar di Kota Solo dengan kelas A. Terminal ini jadi andalan bagi warga Solo dan sekitar untuk menumpang bus AKAP. Tirtonadi juga terkenal sebagai titik keberangkatan atau titik sampai bus-bus super eksekutif.

3. Pasar Klewer

Di lagu Pasar Klewer Didi Kempot tak menulis lirik galau. Ia justru bercerita tentang pasar yang menjadi tempat berkumpulnya masyarakat dengan berbagai latar belakang. Bahkan ia memporomosikan Pasar Klewer dengan lirik:

"Ning pasar klewer kutho solo, kowe rugi tiwas teko ora blonjo, pasare komplet tenan, pingin opo ning kono mesti ono," yang artinya di Pasar Klewer lengkap sekali, ingin apa ada di sana rugi jika tidak datang belanja.

Pasar Klewer adalah pasar tekstil terbesar di Solo. Sejarah Pasar Klewer dimulai sejak zaman penjajahan Jepang, dahulu merupakan tempat perhentian kereta api. Di sana ramai orang berjualan.

Gunung Api Purba Nglanggeran dalam lagu Didi Kempot berjudul “Banyu Langit”. Lagu ini mengisahkan tentang seseorang yang mengingat kenangannya dengan sang kekasih saat berada di Gunung Nglanggeran.

Sang kekasih pergi, namun pada akhirnya, seperti lagu-lagu Didi Kempot yang sebelumnya, kepergian sang kekasih diakhiri pengingkaran janji lantaran ia tak pernah kembali lagi.

Gunung Api Purba Nglanggeran, merupakan gunung yang ada di wilayah Gunungkidul. Gunung ini memiliki ketinggian yang tidak terlalu tinggi, cocok untuk para pendaki pemula.

Di dekat Gunung Api Purba Nglanggeran, terdapat beberapa tempat wisata lain seperti Embung Nglanggeran, Kampung Pitu maupun Air Terjun Kedung Kandang.

Jalanan Malioboro Jogja tak luput dari sasaran “sakit hatinya” Didi Kempot. Di sana seseorang terlanjur menyerahkan cintanya pada sang pujaan hati ketika keduanya berada di depan Hotel Malioboro.

Sayangnya, ia yang menawarkan cinta, dan berjanji setia justru berkhianat dan hanya meninggalkan luka.

Untuk mengurangi galau saat berkunjung ke Jalan Malioboro bisa berwisata belanja, naik andong, dan mencicipi kuliner khas Yogyakarta yang dijual sepanjang jalan.

6. Pantai Klayar Pacitan

Masih seputar janji yang terkhianati, lirik lagu Pantai Klayar, Didi Kempot juga tak kalah merananya. Berkisah tentang seseorang yang berjanji di Pantai Klayar, namun pada akhirnya ia pergi dan tak pernah kembali lagi. Berakhir Pantai Klayar menyimpan seribu kenangan

Pantai Klayar sendiri merupakan pantai berpasir luas di Pacitan dengan bebatuan karang yang artistik. Pasir putih yang halus siap menyambut wisatawan. Jika ingin lebih galau, datanglah ke Pantai Klayar untuk berburu pemandangan matahari terbenam.

7. Jalan Tembus Karanganyar-Magetan

Syahdunya alam kawasan jalan tembus Karanganyar – Magetan juga terlukis di lagu Didi Kempot yang berjudul Dalan Tembus. Meskipun pemandangannya indah, tampaknya bukan Didi Kempot kalau belum menyelipkan perasaan merana. Lagu ini juga menceritakan tentang seseorang yang mengingat lagi kenangannya yang telah berlalu di jalan tersebut.

Jalanan di sekitaran Cemoro Sewu yang menghubungkan Karanganyar dengan Magetan, menghadirkan pemandangan pohon-pohon tinggi seperti pohon pinus. Setiap pagi, kawasan ini diselimuti kabut, terlihat indah dan menyejukkan. Alamnya yang masih asri, membuat suara burung-burung pagi kerap terdengar berkicau.

8. Jembatan Suramadu

Di Jembatan Suramadu, Didi Kempot berkisah mengenai kerinduan seseorang. Jembatan Suramadu sendiri adalah jembatan yang menghubungkan Pulau Jawa dan Pulau Madura memiliki panjang 5.438 meter.

Pada sore dan malam hari, pemandangan Jembatan Suramadu tampak begitu syahdu nan romantis. Banyak orang sengaja menepikan kendaraan utnuk menikmati pemandangan, bisa juga mengenang kisah masa lalu.

https://travel.kompas.com/read/2019/09/09/140720527/8-tempat-wisata-dari-lagu-didi-kempot-bikin-ambyar

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke