Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tadinya Dimakan Orang Miskin, Genjer Kini Hadir di Restoran Mewah

Lewat lagu Genjer-Genjer, karya seorang seniman asal Banyuwangi bernama M. Arif, menceritakan bahwa masyarakat pada masa penjajahan Jepang sangat sengsara. Lagu genjer-genjer menceritakan kesengsaraan rakyat yang hanya bisa mengonsumsi genjer.

Tidak mampu membeli lauk makan dan yang tersedia hanyalah genjer. Akhirnya masyarakat masa itu hanya mampu menyentap genjer sebagai lauk.

Bahkan, saat itu ‘genjer’ (Limnocharis flava) merupakan tanaman gulma yang tumbuh di rawa-rawa yang juga dikonsumsi itik.

Sayur genjer semakin kalah pamor pada era Order Baru. Lagu Genjer-genjer identik dengan PKI sehingga pada masa Orde Baru, lagu ini dianggap "terlarang". Menyebut kata "genjer" pun seakan-akan menyeramkan.

Namun, kini pamor genjer mulai berubah. Genjer hadir di meja makan masyarakat Indonesia terutama di Jawa dan Sumatera.

Tak hanya itu, genjer pun masuk dalam menu beberapa restoran mewah maupun restoran keluarga. Salah satunya Bunga Rampai di Jakarta.

Sayur genjer pernah menjadi salah satu makanan yang disantap CEO Telegram, Pavel Durov saat datang ke Indonesia pada 2017 lalu.

Saat kunjungan pada 1 Agustus 2017, Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara menjamu pendiri sekaligus CEO Telegram Pavel Durov dengan makan siang berupa sayur genjer dan gurame goreng di restoran Bunga Rampai.

Kunjungan Durov pun sempat dikicaukan oleh Rudiantara di akun Twitternya @rudiantara_id. Rudiantara mengunggah sebuah gambar yang memperlihatkan keduanya sedang makan siang dengan jamuan menu Indonesia. Salah satunya sayur genjer.

"Makan siang dengan Pavel @durov CEO Telegram. Nasi hijau, bakwan jagung, gurame goreng, sayur genjer, udang sambal," tulis pria yang karib disapa Chief RA itu.

Dalam foto yang diunggah akun Menkominfo, sejumlah menu makanan yang disajikan untuk Durov pun terlihat di meja makan tersebut.

Menurut Manager Operational Bunga Rampai Ronald AMP, saat pertemuan tersebut, pihak yang bertemu langsung memesan hidangan saat itu, jadi tanpa pemesanan terlebih dahulu sebelumnya. 

"Mereka hanya minta dan memilih menu khas Indonesia, dan salah satunya hidangan Tumis Genjer tersebut," ujar Ronald AMP, saat dihubungi Kompas.com pada Jumat (28/09/2019).

Sebagai salah satu makanan tradisional Indonesia, genjer menjadi salah satu hidangan yang dipertahankan di Bunga Rampai.

"Dan di Bunga Rampai sendiri sengaja mengangkat masakan-masakan traditional dari seluruh daerah di Indonesia," tambahnya.

Bunga Rampai merupakan salah satu restoran semi fine dinning di Jakarta. Restoran ini menyajikan beragam makanan Indonesia di restoran berkonsep rumah gaya Belanda bersuasana klasik dan romantis.

Disukai semua kalangan

Selain Bunga Rampai, restoran Warung Tekko juga memiliki sayur genjer dalam menunya. Menurut Marketing Manager Warung Tekko Sidik Kadarsyah, Warung Tekko mengusung tema masakan tradisional Indonesia.

"Karena itu juga kita hadirkan genjer di menu," kata Marketing Manager Tekko Sidik Kadarsyah, saat ditemui Kompas.com, Senin (30/9/2019).

Walau identik dengan sayur "jadul", tetapi ternyata penikmat genjer di Warung Tekko berasal dari berbagai golongan, mulai yang tua hingga yang muda.

"Ada remaja pernah pesen. Pertama saya kenalin ada hidangan genjer, 'mau cobain enggak?' lalu mereka mencoba dan suka," ujar Sidik.

https://travel.kompas.com/read/2019/10/01/112702627/tadinya-dimakan-orang-miskin-genjer-kini-hadir-di-restoran-mewah

Terkini Lainnya

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

Travel Update
Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke