Uniknya, meski terkenal dengan julukan itu, daerah ini tak memiliki ladang kopi. Suplai biji kopi disebut datang dari Lampung, dan diolah dengan sajian khas Belitung.
Nah, salah satu kedai kopi yang wajib dikunjungi saat di Belitung adalah kedai kopi Kong Djie. Warung kopi yang berdiri sejak 1943 ini salah satu paling sohor dan tua di Belitung.
Kompas.com berkunjung ke salah satu kedainya yang terletak di Jalan Nuri V Nomor 89 Air Saga, Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung.
Jika kamu melihat proses pembuatannya, terdapat tiga ceret berukuran besar. Ketiga ceret itu punya fungsi masing-masing.
Peracik di kedai kopi Kong Djie, Nurul, menjelaskan ceret paling besar berisi air matang. Lalu di tengah berisi kopi kental. Lalu ada ceret lain yang berfungsi penyaringan.
"Makanya kalau minum kopi Kong Djie tidak akan menemukan ampas," katanya.
Ada rasa pahit khas biji kopi Robusta asal Lampung. Lalu ada aroma dan keasaman khas Arabika dari kopi Jawa.
Untuk harganya, kopi Kong Djie dapat kamu nikmati mulai dari harga Rp 8.000 untuk kopi O atau kopi hitam murni.
Sementara kopi susu mulai harga Rp 10.000 hingga Rp 15.000 untuk kopi susu.
Kedai ini juga cocok sebagai tempat nongkrong berbincang-bincang dengan teman, keluarga, dan kerabat.
Nah, jika ingin membeli kopi bubuk Kong Djie, kamu bisa mendapatkannya mulai dari harga Rp 35.000.
https://travel.kompas.com/read/2019/11/18/203000427/mencicip-kopi-hitam-tanpa-ampas-khas-kedai-kong-djie-di-belitung