Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Selain Indonesia, Ini Negara-negara yang Melarang Kunjungan Pelancong dari China

KOMPAS.com - Terkait wabah virus corona yang telah ditetapkan berstatus darurat global, sejumlah negara menerapkan larangan kunjungan bagi pelancong yang telah berkunjung ke China.

Indonesia sendiri telah memutuskan melakukan penundaan penerbangan menuju dan dari China, tak termasuk Hong Kong dan Macau.

Tak hanya Indonesia, sejumlah negara juga telah menerapkan aturan serupa terlebih dahulu. Berikut Kompas.com rangkum negara-negara tersebut.

Singapura menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang melakukan larangan kunjungan bagi pelancong dari China, termasuk warga asing yang berkunjung ke China dalam kurun waktu 14 hari ke belakang.

Larangan berkunjung ini berlaku mulai Sabtu (01/02/2020) pukul 11.59 waktu setempat sampai waktu yang belum ditentukan.

Tindakan akibat wabah virus corona ini menjadi kali pertama Singapura memberlakukan larangan berkunjung terkait isu kesehatan.

Mengingat pada tahun 2003 saat sars menyebar, Singapura tidak melakukan langkah travel ban.

Pemerintah Jepang juga menerapkan larangan kunjungan yang berlaku mulai Sabtu (01/02/2020) sampai batas waktu yang belum ditentukan.

Bukan larangan dari seluruh China, Jepang mengkhususkan untuk Provinsi Hubei. 

Aturan ini berlaku bagi warga negara asing yang telah berkunjung ke Provinsi Hubei dalam kurun waktu 2 minggu sebelum kedatangan mereka ke Jepang.

Langkah ini juga ditujukan bagi pemegang paspor China yang diterbitkan di Hubei.

Jepang juga mengeluarkan travel advisory untuk Provinsi Hubei menjadi level 3, di mana warga Jepang diminta menghindari segala jenis perjalanan (avoid all travels).

Terhitung semenjak Sabtu (01/02/2020), Rusia menangguhkan perjalanan bebas visa bagi pelancong yang menuju dan dari China.

Penerimaan aplikasi maupun penerbitan visa kerja bagi warga negara China juga dihentikan untuk sementara waktu.

Perbatasan darat di Kremlin dengan China sejauh 4.209 kilometer juga ditutup bagi seluruh pelancong, untuk mencegah penyebaran virus corona.

Kementerian Luar Negeri Rusia menghimbau warganya untuk tidak berkunjung ke China. 

Berkaitan dengan larangan kunjungan tersebut, perusahaan kereta api Rusia, JSC, memberhentikan sebagian besar layanan kereta api ke China.

Larangan kunjungan pelancong dari China sehubungan dengan wabah virus corona juga diterapkan oleh Australia.

Mereka akan menolak kedatangan pelancong yang baru berkunjung ke China.

Pada Sabtu (01/02/2020) Perdana Menteri Australia, Scott Morrison, mengatakan larangan ini tidak berlaku bagi warga negara Australia.

Pemerintah juga menghimbau warga Australia untuk tidak bepergian ke China.

Bagi warga Australia yang tiba di bandara Australia mulai Minggu (02/02/2020) akan melalui sejumlah skrining kesehatan.

Oleh karena itu, di bandara utama Australia akan dilengkapi masker pelindung dan termometer.

Sementara itu, maskapai penerbangan Qantas akan menangguhkan penerbangan ke China mulai 9 Februari 2020 atau malah secepatnya.

Hari ini (02/02/2020) Indonesia mengumumkan akan melakukan penundaan penerbangan sementara menuju dan dari China.

Aturan ini berlaku mulai Rabu (05/02/2020) pukul 00.00 WIB sampai waktu yang belum ditentukan.

Penundaan ini tak berlaku untuk penerbangan dari dan ke Hong Kong dan Macau.

Diketahui hingga saat ini ada 5 maskapai penerbangan Indonesia yang melayani rute ke China, di antaranya Garuda Indonesia, Citilink, Batik Air, Lion Air, dan Sriwijaya Air.

Penundaan penerbangan sementara ini juga berlaku bagi maskapai asing yang melakukan penerbangan dari China menuju Indonesia, termasuk penerbangan transit dari China.

https://travel.kompas.com/read/2020/02/03/100500627/selain-indonesia-ini-negara-negara-yang-melarang-kunjungan-pelancong-dari

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke