Bagaimana Etika Menurunkan Senderan Kursi Pesawat?

KOMPAS.com - Kadang kala, senderan kursi diturunkan agar tubuh nyaman saat melakukan perjalanan jauh menggunakan pesawat.

Meski begitu, mungkin tidak semua orang merasa senang jika kursi penumpang di depan mereka diturunkan sehingga mengambil ruang pribadi mereka.

CEO Delta Ed Bastian mengatakan bahwa terdapat etika untuk menurunkan senderan kursi di pesawat.

“Hal utama yang harus dilakukan jika kamu ingin menurunkan senderan kursi pesawat adalah bertanya terlebih dahulu (kepada orang yang duduk tepat di belakang kamu) apakah boleh. Jika diperkenankan, kamu bisa melakukannya,” tutur Bastian saat diwawancarai Squawk Box, mengutip Travel and Leisure, Sabtu (15/2/2020).

Pertanyaan akan etika menurnukan senderan kursi pesawat tersebut muncul setelah viralnya video seorang pria penumpang maskapai American Airlines memukuli bagian belakang kursi penumpang yang diturunkan.

Pemukulan tersebut dilakukan sebagai protes akan tindakan penumpang yang duduk di depannya.

Kejadian tersebut menuai perdebatan apakah penumpang pesawat harus menurunkan senderan kursi jika ada orang di belakang mereka.

Menurunkan senderan pesawat mengurangi ruang gerak penumpang yang duduk tepat di belakang.

Terutama jika penumpang tengah melakukan kegiatan yang mengandalkan meja pesawat seperti makan atau bekerja menggunakan laptop.

Meski begitu, Bastian percaya bahwa penumpang memiliki hak untuk menggunakan fitur kursi pesawat yang kontroversial tersebut.

Ia mengatakan dia tidak pernah komplain saat penumpang di dekatnya melakukan hal tersebut.

Bastian mengatakan bahwa maskapai Delta sedang melakukan pengujian terhadap pengurangan ruang penurunan sandaran kursi pesawat. Hal ini dipercaya dapat membantu mengurangi masalah.

Delta Airbus A320 adalah pesawat pertama yang menerima kursi baru yang hanya menawarkan ruang penurunan sandaran kursi pesawat sebanyak dua inci dibandingkan dengan standar ruang penurunan di Kelas Ekonomi yaitu tiga inci.