Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

PGN Dukung Karangrejo Jadi Desa Wisata Berkelanjutan Kemenparekraf

Sertifikasi yang diberikan pada Selasa (2/3/2021) ini diperoleh berkat penerapan wisata yang patuh pada standar protokol kesehatan saat pandemi Covid-19.

Dengan sertifikasi tersebut, Desa Karangrejo juga ditargetkan menjadi Desa Wisata Mandiri.
Sertifikasi tersebut menjadi salah satu komitmen baru Kemenparekraf untuk mewujudkan pariwisata yang lestari dan sejahtera.

Selain itu, sebagai bentuk terlaksananya wisata yang berkualitas di tengah pandemi Covid-19 dengan menerapkan protokol 4K, yakni kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan.

Adapun keberhasilan Desa Wisata Karangrejo ini didukung penuh oleh PT Perusahaan Gas Negara (PGN).

Sebagai bagian dari keluarga besar Holding Minyak dan Gas (Migas), kehadiran PGN diharapkan dapat mendorong pengembangan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat setempat secara berkelanjutan sesuai dengan semangat energizing community.

“PGN berkontribusi melalui penyaluran dana hibah sekitar Rp 4 miliar untuk pembangunan dan pembinaan Balai Ekonomi Desa (Balkondes) Desa Karangrejo,” ujar Sekretaris Perusahaan PT PGN Tbk Rachmat Hutama dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (13/3/2021).

Dijelaskan Rachmat, Balkondes tersebut dibangun untuk menguatkan layanan dan meningkatkan kunjungan wisatawan dengan penyediaan layanan kamar homestay.

Adapun homestay Karangrejo memiliki 20 kamar yang terdiri dari empat homestay tipe family, dua homestay tipe couple, dan empat kamar tipe single.

Masing-masing homestay tipe family memiliki tiga kamar, sedangkan homestay tipe couple memiliki dua kamar.

Bangunan homestay tersebut mengusung konsep gabungan tradional dan modern. Namun, tetap mengedepankan nuansa pedesaan yang didominasi oleh bagunan kayu, pemandangan bukit, dan hamparan hijau. Masing-masing kamar memiliki fasilitas yang setara dengan hotel berbintang.

Panggung kesenian juga disediakan di homestay ini dengan desain terbuka dan berlatar belakang sawah serta perbukitan. Panggung tersebut menghadap pendopo utama yang menjadi fasilitas pendukung untuk pertemuan, jamuan makan, dan bersantai.

Pembangunan pariwisata berkelanjutan dipercaya akan menjadi tren yang dapat meningkatkan daya saing pariwisata Indonesia dan membuka lapangan pekerjaan. Hal ini sesuai dengan moto baru Kemenparekraf, yaitu Quality and Sustainable Tourism.

Pengelolaan Desa Wisata Karangrejo yang sangat baik ini berhasil menarik perhatian Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.

Dalam kunjungan kerjanya ke Homestay Desa Wisata Karangrejo pada Jumat (12/3/2021), Sandiaga melontarkan pujian.

“Saya sangat berbahagia bahwa Desa Wisata Karangrejo yang sudah kami sertifikasi memiliki homestay terbaik yang pernah saya lihat dengan standar kelas dunia,” ujar Sandiaga.

Selain itu, Sandiaga juga menyampaikan terima kasih karena produk-produk yang diusung Desa Wisata Karangrejo telah mengadopsi teknologi yang melek digital.

Sebagai informasi, Desa Wisata Karangrejo memiliki beberapa destinasi wisata populer, seperti wisata matahari terbit (sunrise) di Punthuk Setumbu, Gereja Ayam, Bukit Parede, Bukit Rhema, dan Kebun Buah Karangrejo.

Selain itu, beberapa paket wisata juga bisa dipilih pelancong. Di antaranya, wisata edukasi membatik, belajar gamelan, keliling desa menggunakan andong, safari desa dengan mobil jenis VW, keliling desa menggunakan sepeda ontel lengkap dengan pakaian khas pedesaan, belajar mengolah masakan tradisional, serta kegiatan outbound.

“Ada pula beberapa kesenian (yang bisa disaksikan), seperti kobro siswo, brondut, jathilan, topeng ireng, dan karawitan,” ujar Ketua Desa Wisata Karangrejo, Nuryazid.

Soal produk kerajinan tangan, kata Nuryazid, Desa Wisata Karangrejo memiliki lukisan dari kain perca, kerajinan anyaman bambu, dan bermacam lainnya.

Dengan paket lengkap tersebut, ia berharap, masyarakat Desa Karangrejo bisa berperan aktif untuk mengelola Balkondes. 

Dengan begitu, Balkondes dapat memberikan manfaat yang besar. Pasalnya, seluruh keuntungan dari kegiatan wisata di Desa Karangrejo akan dialirkan ke kelurahan setempat.

https://travel.kompas.com/read/2021/03/13/165711827/pgn-dukung-karangrejo-jadi-desa-wisata-berkelanjutan-kemenparekraf

Terkini Lainnya

JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

Travel Update
8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

Jalan Jalan
Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

Travel Update
5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

Jalan Jalan
6 Hotel Murah di Cilacap, Tarif mulai Rp 194.000

6 Hotel Murah di Cilacap, Tarif mulai Rp 194.000

Hotel Story
5 Tips Liburan dengan Open Trip yang Aman dan Menyenangkan

5 Tips Liburan dengan Open Trip yang Aman dan Menyenangkan

Travel Tips
3 Juta Wisatawan Kunjungi Banten Saat Libur Lebaran 2024, Lebihi Target

3 Juta Wisatawan Kunjungi Banten Saat Libur Lebaran 2024, Lebihi Target

Travel Update
Cara Menuju ke Wisata Pantai Bintang Galesong, 1 Jam dari Makassar

Cara Menuju ke Wisata Pantai Bintang Galesong, 1 Jam dari Makassar

Jalan Jalan
The 2nd International Minangkabau Literacy Festival Digelar mulai 8 Mei

The 2nd International Minangkabau Literacy Festival Digelar mulai 8 Mei

Travel Update
Wisata Pantai Bintang Galesong, Cocok untuk Liburan Bersama Rombongan

Wisata Pantai Bintang Galesong, Cocok untuk Liburan Bersama Rombongan

Jalan Jalan
Padatnya Wisatawan di Bali Disebut Bukan karena Overtourism

Padatnya Wisatawan di Bali Disebut Bukan karena Overtourism

Travel Update
Kunjungan Wisata Saat Lebaran 2024 di Kabupaten Malang Turun, Faktor Cuaca dan Jalan Rusak

Kunjungan Wisata Saat Lebaran 2024 di Kabupaten Malang Turun, Faktor Cuaca dan Jalan Rusak

Travel Update
Kemenparekraf Tegaskan Bali Belum Overtourism, tapi...

Kemenparekraf Tegaskan Bali Belum Overtourism, tapi...

Travel Update
Museum Benteng Vredeburg di Yogyakarta Akan Buka Kembali Juni 2024

Museum Benteng Vredeburg di Yogyakarta Akan Buka Kembali Juni 2024

Travel Update
Warga Venesia Protes Pemungutan Biaya Masuk untuk Turis

Warga Venesia Protes Pemungutan Biaya Masuk untuk Turis

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke