Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Tempat Wisata Ini Tunjukkan Dahsyatnya Erupsi Merapi

KOMPAS.com - Erupsi Merapi kerap menorehkan kenangan pilu.

Pada 2010 silam, misalnya, peristiwa tersebut menelan banyak korban jiwa. Termasuk sang juru kunci, Mbah Maridjan, serta beberapa warga Desa Pelemsari, Kelurahan Umbulharjo, Cangkringan, Sleman, yang memilih bertahan di rumah mereka.

  • Wisata Deles Indah Klaten Tutup Sementara Akibat Erupsi Merapi
  • Erupsi Merapi, Wisata Girpasang di Klaten Tetap Buka

Sejumlah tempat berikut ini adalah saksi dari keganasan letusan Gunung Merapi, yang akhirnya justru menjadi tempat wisata sekaligus wahana edukasi.

Ada apa saja? Simak lima tempat berikut!

Bunker Kaliadem terletak di Kinarejo, Hargobinangun, Pakem, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Apabila mengunjungi lokasi ini, kamu bisa menikmati panorama Merapi dengan jelas. 

Bunker Kaliadem dibangun sejak era kolonial sebagai tempat berlindung dari bencana letusan Gunung Merapi.

Namun, pada tahun 2006 silam, kejadian tragis terjadi di bunker ini. Dikabarkan dua orang tewas terpanggang di tempat ini akibat dahsyatnya erupsi. Bunker ini juga sempat terpendam selama sekitar tiga tahun.

Museum ini berdiri apa adanya, dengan koleksi sisa benda-benda yang terdampak erupsi tahun 2010.

Pengunjung bisa melihat ember, gelas, dan berbagai peralatan rumah yang hampir meleleh. Di bagian depan, terdapat tulang hewan, serta rangka motor-motor usang dengan tulisan, “Sisa Hartaku”.

Tak hanya itu, di beberapa sudut, tertera tulisan-tulisan berisi ungkapan sang pemilik rumah saat semua nyaris tak tersisa.

Beralamat di Jalan Petung Merapi, Kepuharjo, Cangkringan, Kabupaten Sleman, museum ini bisa dikunjungi oleh wisatawan. 

Mereka juga bisa mencoba wahana naik jip, dan mendatangi beberapa tempat wisata di sekitarnya, seperti Omahku Memoryku dan The Lost World Castle.

Candi Sambisari yang berada di Dusun Sambisari, Desa Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, ini berjarak sekitar 15 kilometer dari sisi timur laut pusat Kota Yogyakarta. 

Konon pada zaman dahulu tanah di sekeliling Candi Sambisari ini tidak lebih tinggi dari lahan datar tempat candi berada. 

Namun, tanah pasir dan bebatuan yang dibawa oleh letusan Gunung Merapi tahun 1006 menimbun area tersebut. 

Akibatnya, Candi Sambisari ikut tertimbun, sehingga saat ini posisinya menjadi lebih rendah dibanding dataran di sekitarnya. 

Untuk diketahui, pada tahun 1966 ditetapkan bahwa di lahan tersebut ada reruntuhan candi yang terpendam pasir dan batu akibat erupsi Gunung Merapi yang terjadi pada 1006 silam.

Dikutip dari Kompas.com, Kamis (28/10/2010), tempat tinggal juru kunci atau kuncen Gunung Merapi, Mbah Maridjan, di Dusun Kinahrejo, Desa Umbulharjo, Sleman, luluh lantak tersapu awan panas.

Sang juru kunci meninggal akibat letusan Merapi, setelah menolak untuk dievakuasi, dan tetap berada di masjid bersama satu anak lelakinya.

Desa ini pun lantas menjadi saksi bisu keganasan erupsi Merapi.

Kamu bisa mengunjungi Petilasan Mbah Maridjan yang menyimpan beberapa benda milik keluarga Mbah Maridjan.

Museum Gunung Merapi dapat dikunjungi di Desa Harjobinangun, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman.

Uniknya, bangunan museum berbentuk kerucut yang menggambarkan perpaduan arsitektur modern dan tradisional Yogyakarta.

Di dalam Museum Gunung Api Merapi, kamu bisa mempelajari evolusi kerak bumi, gunung api aktif di Indonesia dan dunia, tipe letusan, serta bagaimana melakukan mitigasi jika terjadi erupsi. 

Selain itu, berbagai peralatan di pos pengamatan Gunung Merapi dari masa ke masa juga bisa dijumpai di museum ini.

Pemandangan Gunung Merapi pun menjadi latar belakang museum yang diresmikan tahun 2009 itu.

https://travel.kompas.com/read/2022/03/11/133204427/5-tempat-wisata-ini-tunjukkan-dahsyatnya-erupsi-merapi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke