Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

27 Wisatawan Asal Jakarta Ikut Prosesi Logu Senhor di Sikka NTT

MAUMERE, KOMPAS.com - Sebanyak 27 wisatawan Nusantara (wisnus) asal Jakarta mengikuti prosesi Logu Senhor pada Ibadat Jumat Agung di Paroki Santo Ignatius Loyola, Kecamatan Nele, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (15/4/2022) malam.

Adapun prosesi Logu Senhor berupa berjalan di bawah salib Tuhan Yesus. 

Ketua Pelaksana Logu Senhor, Firminus Marianus, mengatakan bahwa para peziarah ini datang untuk menjajal Pulau Flores, dan salah satunya mengikuti prosesi yang berlangsung di Desa Sikka ini.

  • Jumat Agung, 500 Umat Katolik Seluruh Indonesia Akan Ikut Prosesi Logu Senhor di Sikka NTT
  • Ule Nale, Tradisi Tahunan Sikka NTT yang Tak Boleh Diikuti Ibu Hamil

"Ada 500 peserta yang terdaftar dan sedang mengikuti prosesi. 27 orang dari Jakarta, sementara yang lain berasal dari wilayah NTT," ujar Firminus kepada Kompas.com di lokasi.

Ia berujar, para peziarah ini sudah mendaftar sejak seminggu yang lalu. Mereka kemudian diantar oleh para agen perjalanan yang ada di Kabupaten Sikka.

"Mereka datang melalui travel agent Labuan Bajo. Selanjutnya dari Labuan Bajo datang ke sini," ujarnya.

Firminus menerangkan, minat umat Katolik untuk mengikuti prosesi Logu Senhor tahun ini cukup tinggi. Namun, panitia membatasi kuota peserta menjadi sebanyak 500 orang.

Kuota ini, sambung dia, separuh dari peserta Logu Senhor yang dilaksanakan pada tahun 2019 lalu, sekaligus sesuai kesepakatan bersama satuan tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Sikka.

"Selama dua tahun, yakni tahun 2020 dan tahun 2021, prosesi Logu Senhor ditiadakan karena pandemi Covid-19. Namun, tahun ini satuan tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Sikka mengizinkan untuk melaksanakan prosesi Logu Senhor," ujarnya.

Firminus berharap, pandemi Covid-19 cepat berakhir agar prosesi ini kembali berjalan normal dan melibatkan seluruh umat Katolik. Tidak hanya di paroki, tetapi juga Keuskupan Maumere dan daerah lain di Indonesia.

“Kami juga menyampaikan terima kasih kepada semua peserta yang hadir. Semoga bisa bertemu kembali di tahun-tahun yang akan datang,” ucapnya.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, pelaksanaan prosesi Logu Senhor berjalan khusyuk. Tampak para peserta mengenakan baju hitam sebagai tanda perkabungan.

Prosesi ini diawali ketika para peserta berkumpul di dalam gereja. Salib Senhor kemudian diusung oleh empat orang menuju pintu gereja.

Selanjutnya, para peserta secara berurutan keluar dari dalam gereja sambil menundukkan kepala melewati Salib Senhor. Mereka juga membawa lilin dan menyanyikan lagu rohani dalam bahasa Portugis.

Setelah prosesi ini selesai, Salib Senhor lalu diusung menuju Irmida atau perhentian. Setiap Irmida, dilangsungkan adegan oleh panitia Logu Senhor.

Pada Irmida I, Yesus dihukum Mati (halaman depan kantor Desa Sikka). Kemudian pada Irmida II, Simon dari Kirene dipaksa Memikul Salib Yesus (halaman Lepo Gete), dan Irmida III Yesus Wafat di Salib (halaman depan pastoran Paroki Sikka).

Sebagai informasi, Gereja Santo Ignatius Loyola Sikka merupakan Gereja tertua di Keuskupan Maumere, dan salah satu gereja tertua di Flores yang didirikan pada tahun 1893.

Gereja tua ini dibangun oleh pastor berkebangsaan Portugis, JF Engbers D'armanddaville, yang dibantu oleh Raja Sikka Joseph Mbako Ximenes da Silva.

Bangunan gereja ini diarsiteki RP. Antonius Dijkmans dengan gaya arsitektur Renaisans dan Barok yang berkembang di daratan Eropa saat itu, serta mengadopsi unsur-unsur budaya lokal.

https://travel.kompas.com/read/2022/04/16/210600627/27-wisatawan-asal-jakarta-ikut-prosesi-logu-senhor-di-sikka-ntt-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke