Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Survei: Meski Pandemi Melandai, Mayoritas Wisatawan Tetap Waspada

KOMPAS.com - Setelah mewabah selama dua tahun, pandemi Covid-19 dinilai telah melandai di beberapa negara. 

Di Indonesia, misalnya, sejumlah pelonggaran syarat perjalanan baik domestik maupun internasional telah diberlakukan. Pemerintah juga telah memperbolehkan masyarakat untuk mudik, meski mereka tetap wajib menerapkan protokol kesehatan dan syarat vaksinasi. 

Kendati demikian, sebuah survei menunjukkan bahwa asuransi perjalanan saat ini masih menjadi salah satu kebutuhan bagi wisatawan.

Hal tersebut diungkapkan dalam survei yang diadakan PT Zurich Asuransi Indonesia Tbk pada Desember 2021 lalu.

Dari 400 responden, 52 persen di antaranya akan membeli asuransi perjalanan pada tahun 2022.

Chief Technical Officer Zurich Asuransi Indonesia, Rismauli Silaban, mengatakan bahwa kebutuhan dan persepsi akan asuransi perjalanan kala pandemi menjadi faktor pendorong masyarakat membeli asuransi perjalanan.

"Sebanyak 66 persen responden membeli asuransi perjalanan karena sadar bahwa risiko yang dapat terjadi di perjalanan cukup besar. Lalu, 61 persen responden paham akan manfaat yang didapatkan dari produk asuransi perjalanan," terang Rismauli, dalam webinar yang digelar Kamis (21/4/2022).

Menurutnya, semakin seseorang menyadari risiko yang mungkin terjadi di tengah perjalanan, semakin mereka menyadari perlunya perlindungan atau proteksi.

Namun, dalam riset tersebut, disampaikan juga bahwa terdapat beberapa faktor yang menyebabkan wisatawan tidak menggunakan asuransi perjalanan.

"52 persen merasa risikonya telah dilindungi oleh produk lain seperti asuransi kesehatan atau perusahaan asuransi dari maskapai," ujar perempuan yang akrab disapa Uli ini.

Sementara itu, kata dia, 44 persen responden merasa belum mengerti tentang asuransi perjalanan.

Lebih lanjut, pada suatu survei market research untuk travel insurance pada akhir tahun 2021, Uli mengatakan hampir setengah responden memilih produk asuransi yang lengkap dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan pribadi.

"Riset ini mengungkap bahwa 46,5 persen responden lebih memilih produk asuransi yang paling lengkap, dan 46,3 persen memilih yang jaminannya dapat disesuaikan dengan kebutuhan mereka," ujarnya.

Tujuan pakai asuransi perjalanan meski pandemi Covid-19 melandai

Menurut Head of Partnership PT Zurich Asuransi Indonesia Tbk, Sukma Darman, asuransi perjalanan tidak hanya memberi perlindungan saat terkena penyakit atau virus Covid-19.

"Asuransi perjalanan bukan sekedar untuk Covid-19 atau penyakit, tapi misalnya saat kehilangan bagasi, flight (penerbangan) tertunda, dan lain sebagainya, semua itu bisa ditanggung asuransi perjalanan," kata Sukma.

Ia pun mengatakan, pada waktu yang akan datang, asuransi tetap akan dibutuhkan pelaku perjalanan.

Hal ini karena, sampai saat ini, ada beberapa negara yang mewajibkan wisatawan asing untuk memiliki asuransi sebelum berkunjung ke negara mereka, di antaranya Malaysia dan Singapura.

  • Turis Indonesia Sudah Bisa ke Singapura, Syaratnya Siapkan Asuransi Rp 315 Juta
  • New Normal Pariwisata, Turis Bakal Lebih Peduli Asuransi Perjalanan

Sementara itu, travel blogger Marischka Prudence mengatakan bahwa pandemi membuatnya menjadi lebih terbiasa untuk mempersiapkan segala sesuatu dengan matang, termasuk soal perjalanan.

"Sejak pandemi, ada beberapa kebiasaan yang berubah. Perencanaan, dulu banyak yang spontan, sekarang butuh persiapan lebih panjang. Pandemi ini juga ngajarin kita (untuk) enggak bisa YOLO (You Only Live Once), dulu kan bebas aja. Jadi mengajarkan untuk lebih prepare (bersiap-siap), salah satu caranya dengan asuransi," papar Pru.

Menurutnya, berbagai hal bisa terjadi saat melancong, sehingga cara yang ia lakukan agar lebih tenang adalah dengan menyiapkan jaminan.

"Apalagi pas pandemi, misalnya kita enggak jadi berangkat karena positif, atau dulu nambah hari karantina, itu cost-nya (biayanya) bisa besar," pungkasnya. 

https://travel.kompas.com/read/2022/04/22/131005127/survei-meski-pandemi-melandai-mayoritas-wisatawan-tetap-waspada

Terkini Lainnya

Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Jalan Jalan
Nekat Sulut 'Flare' atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Nekat Sulut "Flare" atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Travel Update
Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke