Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Maskapai Paling Unik di Dunia, Ada yang Penumpangnya Bukan Manusia

KOMPAS.com - Amerika Serikat (AS) tercatat pernah mempunyai sejumlah maskapai unik. Sayangnya, maskapai unik tersebut telah menutup operasionalnya saat ini akibat berbagai faktor.  

Banyak maskapai penerbangan baru muncul di AS mulai 1980-an dan seterusnya karena pemerintah AS menderegulasi industri penerbangan, termasuk aturan masuknya maskapai baru ke pasar. 

Berikut maskapai penerbangan di AS yang unik, seperti dikutip Kompas.com dari CNN. 

Maskapai penerbangan ini diluncurkan pada 2009 di Delray Beach, Florida. Keunikannya ada pada penumpangnya yang ternyata bukan manusia. 

Sesuai namanya, Pet Airways yang berarti maskapai untuk hewan peliharaan didedikasikan khusus untuk hewan peliharaan, seperti kucing dan anjing. 

Hewan-hewan tersebut terbang tanpa pemiliknya. Kabin utama pesawat telah disesuaikan dengan mengganti kursi penumpang.

Setiap pesawat dapat membawa sekitar 50 hewan peliharaan. Para kru pesawat, atau dikenal sebagai pet attendant, memeriksa kondisi "penumpang" setiap 15 menit. 

Sebelum lepas landas, hewan-hewan tersebut diajak berjalan-jalan. Para hewan juga diberi kesempatan ke kamar mandi di ruang tunggu bandara yang dirancang khusus.

Pet Airways lahir dari kepedulian pemilik hewan peliharaan yang memilih untuk menerbangkan hewan peliharaan mereka melalui maskapai khusus, daripada ditempatkan di ruang kargo. 

Adapun praktek tersebut dinilai berbahaya bagi hewan peliharaan karena suhu ekstrem di ruang kargo pesawat dan kurangnya pencahayaan. 

Maskapai ini beroperasi selama sekitar dua tahun, serta melayani sejumlah kota di AS termasuk New York, LA, Denver, Chicago, dan Atlanta. Tarifnya di rentang 150 -1.200 dolar AS (sekitar Rp 2 - 17 juta) tergantung ukuran hewan. 

Pada 2012, maskapai mengalami masalah keuangan. Tahun berikutnya, Pet Airways berhenti beroperasi. 

Namun, situs webnya masih aktif hingga saat ini. Menariknya, tercantum pesan di situs tersebut yang berbunyi sebagai berikut. 

“Penerbangan akan dimulai, pasca-Covid-19, semoga pada pertengahan 2022,” bunyi pesan dalam situs Pet Airways, seperti dikutip dari CNN. 

Pesan tersebut seolah memberi sinyal bahwa maskapai bagi hewan peliharaan ini akan kembali mengudara. 

2. Hooters Air 

Pada 2002, pemimpin jaringan restoran Hooters di AS, Robert Brooks, mengakuisisi Pace Airlines. Tahun berikutnya, ia mengubah maskapai sewa tersebut menjadi Hooters Air. 

Hooters Air dirancang sesuai dengan ciri khas restoran Hooters, yakni logo burung hantu serta warna logo oranye menyala. 

Tak hanya itu, Hooters Air juga menugaskan dua orang "Hooters Girls" di dalam kabin pesawat. Hooters Girls tersebut mengenakan baju berwarna oranye mencolok, serupa dengan seragam Hooters Girls yang bertugas di restoran Hooters. 

Menariknya, mereka tidak bertugas menyajikan menu atau melayani penumpang karena tugas itu sudah ditangani oleh pramugari. Hooters girls yang berjumlah dua orang itu mengadakan permainan berhadiah bagi para penumpang di dalam pesawat. 

Namun, maskapai yang berbasis di Myrtle Beach, Carolina Selatan, ini berhenti beroperasi pada 2006. Sejumlah penyebab Hooters Air gulung tikar, antara lain kenaikan harga bahan bakar, penghentian penerbangan langsung ke sejumlah rute akibat restrukturisasi penerbangan pasca-insiden 9/11, serta peristiwa badai Katrina dan Rita.

Dalam bahasa Indonesia secara harfiah, The Lord's Airline berarti maskapai penerbangan Tuhan. Sesuai namanya, tidak ada minuman beralkohol yang tersaji di pesawat.

Alih-alih menyediakan majalah bagi penumpang, The Lord's Airline menghadirkan Alkitab dan Taurat, serta hanya menayangkan film religi. Tak hanya itu, keunikan lainnya adalah seperempat dari pendapatan tiket pesawat ditujukan untuk membiayai pekerjaan misionaris. 

Maskapai unik ini didirikan oleh pengusaha asal New Jersey, Ari Marshall, pada tahun 1985.

The Lord's Airline memiliki tiga penerbangan dalam sepekan dari Miami ke Bandara Ben Gurion, Israel, serta menawarkan rute langsung ke Yerusalem. 

"Rusia dan Inggris memiliki maskapai penerbangan sendiri. Begitu juga Playboy. Jadi mengapa Tuhan tidak memiliki maskapai penerbangan sendiri?" ujar Marshall pada tahun 1986 kepada The Associated Press.

Namun, pada tahun 1987, maskapai ini gagal memenuhi syarat untuk mendapatkan lisensi Administrasi Penerbangan Federal AS (FAA). Imbasnya, investor memberhentikan Marshall serta menunjuk direktur baru, yakni Theodore Lyszczasz. 

Sayangnya, Marshall dan Lyszczasz terlibat perseteruan yang berujung ke perkelahian. Akhirnya, The Lord's Airline pun berhenti beroperasi. 

4. Smokers Express dan SmintAir

Sesuai namanya, Smokers Express dan Smoker's International Airways (SmintAir) berarti maskapai bagi perokok, sehingga maskapai ini pun memperbolehkan penumpangnya merokok. 

Sayangnya, maskapai ini baru sebatas rencana bisnis serta belum mengudara. 

Ide maskapai ini bermula pada 1990 ketika FAA melarang rokok di semua penerbangan. Namun, William Walts dan George Richardson tidak menyetujui aturan tersebut. 

Pada 1993, dua pengusaha dari Brevard County, Florida, tersebut berencana mendirikan sebuah maskapai penerbangan, Smokers Express, dengan basis keanggotaan. 

Setiap anggota wajib membayar iuran 25 dolar AS (sekitar Rp 361.750), dan hanya terbuka bagi orang berusia di atas 21 tahun. Rencananya, Smokers Express akan berbasis di bandara Space Coast Regional, Titusville, Florida. 

Maskapai akan menawarkan steak dan burger di atas pesawat dengan tambahan rokok gratis.

Hampir setahun setelah diumumkan, maskapai ini belum kunjung mengantongi lisensi atau memiliki armada pesawat. Meskipun, pendirinya mengklaim telah mengumpulkan lebih dari 5.000 anggota. 

Regulator tetap menolak izin terbang Smokers Express, sehingga pesawat tersebut tidak pernah terbang. 

Pada 2006, Smokers Express diteruskan oleh pengusaha Jerman Alexander Schoppmann. Schoppmann, yang merokok 30 batang sehari menyatakan niat untuk memulai Smoker's International Airways, atau SmintAir.

Namun, SmintAir mengalami nasib serupa dengan Smokers Express. Maskapai ramah perokok ini gagal terbang karena tidak mengantongi kecukupan modal untuk beroperasi. 

  • Syarat Bawa Hewan di Pesawat dari 4 Maskapai Penerbangan di Indonesia
  • Bos Maskapai AS Ingatkan Jaringan 5G Bisa Timbulkan Malapetaka

5. MGM Grand Air

Pesawat yang mulai operasi pada 1987 ini adalah satu-satunya maskapai penerbangan supermewah. MGM Grand Air hanya mengangkut maksimal 33 penumpang, meskipun kapasitasnya mencapai 100 orang lebih karena menggunakan armada Boeing 727 dan Douglas DC-8

Maskapai ini menjanjikan tidak ada antrean, tidak ada proses check-in, dan tidak ada pengambilan bagasi, karena porter membawa tas ke pesawat. 

Bahkan, MGM Grand Air menawarkan layanan mobil mewah limosin bagi penumpang. Terdapat lounge khusus yang menawarkan fasilitas mewah bagi penumpang. 

Di dalam pesawat, ada lima pramugari dan stand up bar, serta kompartemen pribadi untuk rapat. Maskapai ini dilengkapi dengan menu makanan lengkap, anggur, serta sampanye berkualitas. 

Semua fasilitas tersebut ditawarkan dengan harga lebih mahal dari tarif tiket kelas satu di maskapai lain. Awalnya, MGM Grand Air populer di kalangan selebritas dan orang kaya, sehingga maskapai membuka banyak rute. 

Namun, MGM Grand Air mulai berjuang untuk mengisi semua 33 kursi di pesawatnya. Operasi melambat pada 1990-an, ketika layanan jet pribadi meluas. 

Akhirnya, pada 1995 maskapai ini dijual dan berganti nama menjadi Champion Air. Maskapai baru itu menawarkan penerbangan sewa ke tim olahraga dan lembaga pemerintah. Sayangnya, Champion Air juga tutup sepenuhnya pada 2008.

  • 20 Maskapai Paling Aman di Dunia 2022 Versi Airline Ratings
  • Maskapai di Jepang Jual Tiket Penerbangan Misterius Lewat Vending Machine

https://travel.kompas.com/read/2022/04/23/200400727/5-maskapai-paling-unik-di-dunia-ada-yang-penumpangnya-bukan-manusia-

Terkini Lainnya

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke