Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Naik Kereta Lokomotif Uap di Museum Ambarawa, Catat Cara Beli Tiketnya

KOMPAS.com - Wisatawan yang ingin menikmati kota Semarang dengan cara berbeda, bisa mencoba naik Kereta Api Wisata jenis lokomotif uap, atau kereta diesel vintage, relasi Ambarawa-Tuntang.

Kereta api ini berangkat dari Museum Kereta Api Ambarawa menuju Tuntang dengan durasi perjalanan sekitar satu jam.

"Apabila ingin naik Kereta Wisata Ambarawa dengan jadwal reguler (perorangan) bisa datang langsung ke Museum Kereta Api Ambarawa," kata Humas PT Kereta Api Pariwisata, M Ilud Siregar kepada Kompas.com, Jumat (6/1/2023).

Tiket kereta api Ambarawa bisa dibeli secara langsung di Museum Kereta Api Ambarawa, mulai pukul 08.00 WIB, seharga Rp 100.000 per orang.

Sebagai informasi, harga ini hanya untuk tiket naik kereta wisata saja, belum termasuk tiket Museum Kereta Api Ambarawa.

Ilud menyampaikan bahwa layanan kereta wisata tersedia setiap Sabtu, Minggu, dan tanggal merah.

"Tetapi apabila ingin naik beserta rombongan sendiri dan private, serta menentukan jadwal sendiri di hari biasa (weekday), bisa melakukan sewa atau charter ke Museum Kereta Api Ambarawa dengan tarif yang sesuaikan dengan maksimal jumlah rombongan," papar Ilud.

Adapun tarif dengan sewa atau charter ialah sebagai berikut:

Di hari biasa (Senin-Jumat)

  • Maksimum 40 orang dengan biaya sebesar Rp 11,500 juta.
  • Maksimum 80 orang dengan biaya sebesar Rp 14 juta.
  • Maksimun 116 orang dengan biaya sebesar Rp 16,5 juta.

Di akhir pekan (Sabtu-Minggu)

Selanjutnya untuk ketentuan dan prosedur sewa, atau reservasi Kereta Api Wisata Ambarawa, calon penyewa dapat menghubungi dan membuat surat permohonan sewa Kereta Wisata Ambarawa, dan dikirimkan ke alamat email: ambarawa@kawisata.id atau whatsapp text ke nomor: 0812-2934-6070.

"Reservasi dapat dilakukan setiap hari dan jam kerja. Untuk booking, atau reservasi dilakukan minimum tiga minggu sebelum keberangkatan," ujar Ilud.

https://travel.kompas.com/read/2023/01/06/131114727/naik-kereta-lokomotif-uap-di-museum-ambarawa-catat-cara-beli-tiketnya

Terkini Lainnya

Pemerintah Kota Bangkok Keluarkan Peringatan Panas Ekstrem

Pemerintah Kota Bangkok Keluarkan Peringatan Panas Ekstrem

Travel Update
Gunung Everest, Atap Dunia yang Penuh Sampah

Gunung Everest, Atap Dunia yang Penuh Sampah

Travel Update
Angkringan Timbangan Tebu di Yogyakarta yang Hits dan Wajib Dikunjungi

Angkringan Timbangan Tebu di Yogyakarta yang Hits dan Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

Travel Update
8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

Jalan Jalan
Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

Travel Update
5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

Jalan Jalan
6 Hotel Murah di Cilacap, Tarif mulai Rp 194.000

6 Hotel Murah di Cilacap, Tarif mulai Rp 194.000

Hotel Story
5 Tips Liburan dengan Open Trip yang Aman dan Menyenangkan

5 Tips Liburan dengan Open Trip yang Aman dan Menyenangkan

Travel Tips
3 Juta Wisatawan Kunjungi Banten Saat Libur Lebaran 2024, Lebihi Target

3 Juta Wisatawan Kunjungi Banten Saat Libur Lebaran 2024, Lebihi Target

Travel Update
Cara Menuju ke Wisata Pantai Bintang Galesong, 1 Jam dari Makassar

Cara Menuju ke Wisata Pantai Bintang Galesong, 1 Jam dari Makassar

Jalan Jalan
The 2nd International Minangkabau Literacy Festival Digelar mulai 8 Mei

The 2nd International Minangkabau Literacy Festival Digelar mulai 8 Mei

Travel Update
Wisata Pantai Bintang Galesong, Cocok untuk Liburan Bersama Rombongan

Wisata Pantai Bintang Galesong, Cocok untuk Liburan Bersama Rombongan

Jalan Jalan
Padatnya Wisatawan di Bali Disebut Bukan karena Overtourism

Padatnya Wisatawan di Bali Disebut Bukan karena Overtourism

Travel Update
Kunjungan Wisata Saat Lebaran 2024 di Kabupaten Malang Turun, Faktor Cuaca dan Jalan Rusak

Kunjungan Wisata Saat Lebaran 2024 di Kabupaten Malang Turun, Faktor Cuaca dan Jalan Rusak

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke