Korea Selatan Berencana Cabut Syarat Masker Dalam Ruangan Akhir Januari

KOMPAS.com - Syarat pakai masker di dalam ruangan di Korea Selatan rencananya akan dicabut dalam waktu dekat, meski masih harus menunggu hasil rapat pemerintah negara tersebut pada Jumat besok (20/1/2023).

Namun, sebelumnya beberapa ahli kesehatan dalam komite penasehat pemerintah Korea Selatan untuk Covid-19 menyarankan, pencabutan wajib masker ini dilakukan mulai Senin (30/1/2023).

• Korea Selatan Akan Bolehkan Lepas Masker di Dalam Ruangan pada 2023
• Korea Selatan Wajibkan Masker Dalam Ruangan hingga 3 Bulan Mendatang

"Bangkitnya pandemi pada musim dingin terakhir telah mencapai puncaknya, dan situasi karantina secara keseluruhan mulai menjadi stabil," kata Menteri Dalam Negeri Korea Selatan Lee Sang-min, dikutip dari Korea Herald, Kamis (19/1/2023).

Adapun rapat tersebut nantinya tidak hanya memutuskan dicabut atau tidaknya aturan pakai masker, tapi juga sejauh mana kebijakan masker dalam ruangan akan diubah. 

Bulan lalu, pemerintah Korea Selatan menyebutkan beberapa kriteria yang harus dipenuhi agar syarat wajib masker dalam ruangan bisa dicabut secara bertahap.

Kriteria tersebut yaitu ketika ada penurunan jumlah infeksi selama periode dua minggu, kasus sakit kritis dan tingkat kematian serta kapasitas tempat tidur ICU yang memadai guna merawat pasien yang sakit kritis, serta tingkat vaksinasi booster sedikitnya 50 persen bagi para lanjut usia dan 60 persen bagi mereka yang berada di fasilitas berisiko tinggi.

Ketua Tim Tanggap Khusus Covid-19 Korea Selatan, Jung Ki-seok, mengatakan bahwa tiga kategori dari kriteria yang ada telah dipenuhi.

• 4 Tempat Wisata Populer di Korea Selatan yang Wajib Dikunjungi
• Tips Wisata ke Korea Selatan, Perhatikan Musim dan Instal Aplikasi

Hal ini, kata dia, termasuk penurunan jumlah kasus dan kematian yang bisa dijadikan acuan saat menyesuaikan syarat pakai masker.

Sebelumnya dilaporkan oleh Kompas.com, Senin (19/12/2022), rencana pencabutan syarat wajib masker di dalam ruangan akan terdiri dari dua tahap, meliputi sekolah dan kantor pemerintah pada pertengahan Januari 2023.

Untuk diketahui, pada Rabu (18/1/2023), tercatat ada 36.908 kasus baru di Korea Selatan.