Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pesona Masjid Ramlie Musofa di Jakarta Utara, Megah bagai Taj Mahal

KOMPAS.com - Ada beragam masjid atau tempat ibadah bagi umat Islam yang memiliki bentuk bangunan yang indah dan cerita unik. Salah satunya Masjid Ramlie Musofa di Jakarta Utara. 

Berwarna putih gading dengan bangunan megah, banyak yang menyebut masjid ini mirip dengan Taj Mahal yang ada di India. 

  • Seharian Berkunjung ke 4 Masjid Tionghoa di Jakarta Barat dan Utara
  • 22 Tempat Wisata di Samarinda, Ada Masjid Terbesar Kedua Asia Tenggara

Bedanya, jika Taj Mahal India dibangun atas dasar cinta sang raja terhadap istrinya maka Masjid Ramlie Musofa berdiri sebagai lambang cinta kepada Allah SWT dan keluarga sang pendiri. 

Pendiri Masjid Ramlie Musofa

Pendirinya sendiri merupakan seorang mualaf keturunan Tionghoa dan Aceh bernama Ramli Rasidin.

"Menurut Pak Ramli, masjid ini wujud cintanya kepada Tuhan dan keluarga," kata pemandu wisata bernama Ira Lathief saat tur Jelajah Masjid Tionghoa di Jakarta, Minggu (26/2/2023).

Setelah menjadi mualaf, sambung Ira, Ramli terpikir untuk membangun masjid dengan ornamen yang indah. 

"Pak Ramli ini mualaf pas masih muda, sebelum 20 tahun. Pas jadi mualaf, memang terbersit ingin buat masjid. Pas ke India, akhirnya ia membuat masjid ini inspirasinya dari Taj Mahal," sambungnya. 


Masjid dari nama keluarga

Bangunan megah ini dibangun pada 2011 dan diresmikan lima tahun setelahnya, yaitu pada 2016 oleh Nasaruddin Umar yang merupakan Imam Besar Masjid Istiqlal. 

Adapun wujud cinta kepada keluarga, kata Ira, karena nama masjid ini diambil dari inisial pendiri dan keluarganya, yakni Ramli, istrinya Lie, serta anak-anaknya, Muhammad, Sofia, dan Fabian (Ramlie Musofa).

"Ini awalnya masjid keluarga yang dibuat dengan biaya pribadi. Arsiteknya orang Kristen bernama Julius Danu yang sebelumnya sudah lama desain rumah mereka," terang Ira. 

Dengan demikian, sebenarnya Masjid Ramlie Musofa tidak diniatkan sebagai tempat wisata religi sejak awal. 

Namun, Ira menjelaskan, saat 2016 ternyata bangunan masjid berhasil viral di media sosial seperti Facebook dan membuat banyak orang berbondong-bondong datang ingin melihat. 

"Akhirnya banyak orang dari daerah ke sini untuk pengajian atau wisata religi. Masjid ini juga saking indahnya jadi sering dipakai lokasi pre-wedding," jelas Ira. 

Berlokasi di Jalan Danau Sunter Raya Selatan, Sunter Agung, Tanjung Priok, Kota Jakarta Utara, kini Masjid Ramlie Musofa pun menjadi tempat ibadah sekaligus salah satu destinasi wisata religi unggulan di ibu kota. 


Nuansa tiga budaya di Masjid Ramlie Musofa

Masjid Ramlie Musofa terdiri dari tiga lantai yang menjadi simbol perpaduan tiga budaya, yaitu Arab, Melayu, dan Tionghoa.

Nuansa China bisa dilihat dari beberapa tulisan tiga bahasa, yakni Mandarin, Indonesia, dan Arab yang menghiasi sejumlah titik, termasuk halaman depan masjid sebelum naik ke lantai atas.

Misalnya, pada ornamen yang terpampang pada kiri dan kanan dinding tangga tersebut menjadi simbol bahwa masjid ini didirikan oleh seorang mualaf yang merupakan keturunan Tionghoa.

Tak hanya itu, ada juga ukiran kaligrafi di beberapa sudut dinding masjid dengan tiga bahasa, yang menjelaskan kebenaran hari kiamat dan Hari pembalasan beserta doa-doa. 

Sementara itu, material untuk membangun masjid didatangkan langsung dari Italia dan juga Turki. 


Punya fasilitas lengkap

Sebagai tempat ibadah dan juga tujuan wisata religi, masjid ini memiliki sejumlah fasilitas memadai yang bersih sekaligus terawat. 

Saat Kompas.com berkunjung, Minggu (26/2/2023) sore, tampak ramai masyarakat dari berbagai usia dan latar belakang memasuki wilayah masjid untuk beribadah. 

Dari depan, terlihat ruang wudu perempuan dan toilet di sebelah kiri, sedangkan ruang wudu laki-laki ada di sebelah kanan. 

Untuk perempuan, ruang shalat ada di lantai pertama, lengkap diisi mukena dan sajadah. Sementara itu, ruang utama untuk shalat terletak di lantai dua. Untuk mencapainya, ada tangga utama di bagian depan masjid.

Selain tangga, bagi lansia, ibu hamil, dan penyandang disabilitas bisa menggunakan lift. Apalagi saat waktu tertentu misalnya hujan, tangga akan menjadi basah, sehingga agak berisiko bagi anak-anak ataupun ibu hamil yang akan memasuki masjid.

Di bagian depan di lantai dua, terdapat bedug berukuran cukup besar yang biasanya dipukul sebelum azan untuk menandai waktu shalat.

Area tempat wudu juga sangat nyaman, karena pada dindingnya dihiasi dengan gambar langkah-langkah berwudu yang benar mulai dari niat, doa sebelum berwudu, tata cara, hingga doa setelah wudu.

Keunikan dari tata cara berwudu tersebut, selain berbahasa Indonesia, juga tertulis dengan huruf Mandarin dan Arab.

https://travel.kompas.com/read/2023/03/07/120100327/pesona-masjid-ramlie-musofa-di-jakarta-utara-megah-bagai-taj-mahal

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke