Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Tempat Wisata Labuan Bajo, Lokasi KTT ASEAN 2023

KOMPAS.com - Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), ditetapkan sebagai tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN 2023 yang akan digelar pada bulan Mei 2023, tepatnya mulai Selasa (9/5/2023) hingga Kamis (11/5/2023) mendatang.

Para delegasi negara anggota ASEAN, seperti dari Malaysia, Brunei Darussalam, Filipina, Singapura, Thailand, Myanmar, Kamboja, Vietnam, Laos, dan Timor Leste dikabarkan akan berkunjung ke Labuan Bajo.

  • Harga Tiket Pesawat Jakarta ke Labuan Bajo, Lokasi KTT ASEAN 2023
  • Menparekraf Optimistis Banyak Penerbangan Langsung ke Labuan Bajo Usai KTT ASEAN 2023

Selain mengisi kegiatan KTT ASEAN 2023, para delegasi pun dapat mengisi waktu dengan  menjelajahi Labuan Bajo dan daerah-daerah di dekatnya.

Labuan Bajo termasuk salah satu destinasi pariwisata super prioritas (DSP) Indonesia karena memiliki kekayaan alam sebagai daya tariknya.

Berikut rekomendasi tempat wisata Labuan Bajo dan sekitarnya yang bisa dijadikan pilihan:

Puncak Waringin berada di tengah Kota Labuan Bajo, lokasinya pun dekat dengan Bandara Komodo yaitu sekitar lima menit jika mengendarai mobil.

Puncak Waringin bisa dikunjungi oleh wisatawan yang ingin melihat pemandangan Labuan Bajo saat sore hari.

Jika berkunjung ke Puncak Waringin pada sore hari, disarankan untuk melihat pemandangan matahari tenggelam (sunset) dari area Gardu Pandang agar mendapat panorama yang lebih bagus, dikutip dari laman Indonesia.Travel.

Di Taman Nasional Komodo, wisatawan dapat melihat komodo secara langsung dengan jarak maksimal 300 meter.

Bukan tanpa alasan, hal ini guna mencegah wisatawan dalam keadaan bahaya agar tidak terkena cipratan air liur komodo yang beracun.

Selain melihat komodo, wisatawan juga bisa melihat hewan lain, seperti kuda, kerbau, rusa, ular, dan kadal. Mereka pun bisa trekking menjelajahi area taman nasional.

Pink Beach berlokasi di Taman Nasional Komodo (TNK), Kabupaten Manggarai Barat, Flores, NTT.

Hamparan lautan dan pasir berwarna merah muda akan menjadi spot foto Instagramable. Selain bermain di tepi pantai, wisatawan juga bisa snorkeling guna melihat ekosistem bawah laut.

Uniknya, warna pasir di Pink Beach tak jarang membuat para wisatawan tertarik untuk membawa pasir ataupun terumbu karang sebagai kenang-kenangan.

Namun, dilaporkan oleh Kompas.com, Sabtu (2/1/2021), wisatawan tidak diperkenankan membawa pulang benda-benda, seperti pasir, karang, ataupun kerang dari Pink Beach.

Hal ini sudah diatur dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.

Bagi wisatawan yang nekat melanggar akan dikenai denda maksimal Rp 200 juta dan penjara paling lama 10 tahun.

Dikutip dari Kompas.com, Jumat (1/12/2018), salah satu daya tarik Pulau Manjarite yang sayang dilewatkan yaitu ikan-ikan dan terumbu karang.

Jangan lupa mencoba snorkeling di lautan Pulau Padar. Air laut yang masih jernih dan warna warni ikan di terumbu karang akan memanjakan mata saat menyelam.

Selain melihat kekayaan bawah laut, wisatawan juga bisa mengabadikan momen di atas permukaan laut dari dermaga kayu yang cukup ikonis di Pulau Manjarite.

Jika ingin datang berkunjung ke Pulau Manjarite, disarankan untuk meluangkan waktu kunjungan setidaknya selama tiga hari dua malam supaya lebih maksimal.

Gili Laba merupakan pulau kecil yang berada di sekitar kawasan Taman Nasional Komodo. Daya tarik Gili Laba terletak di pemandangan Laut Flores dan Pulau Komodo dari ketinggian.

Untuk bisa mencapai puncak Gili Laba, wisatawan perlu berjalan kaki dan menanjak ke atas bukit untuk mendapatkan pemandangan yang ciamik.

Biasanya area puncak Gili Laba akan diselimuti oleh hamparan rerumputan hijau. Jadi wisatawan dapat duduk santai sembari menikmati pemandangan dari ketinggian.

Namun, jika sedang musim kemarau, warna bukit Gili Laba akan berubah menjadi coklat karena rerumputan yang tumbuh di puncak menjadi kering.

Pemandangan dari atas bukit hampir serupa dengan pemandangan yang sering dilihat dari Pulau Padar. Oleh karena itu, pastikan kamu membawa alat memotret yang memadai untuk mengabadikan momen.

Labuan Bajo tidak hanya kaya akan pantai, tetapi juga air terjun yang sayang untuk dilewatkan.

Salah satu air terjun yang cukup terkenal di Labuan Bajo yaitu Air Terjun Cunca Wulang. Lokasinya ada di Kampung Wersawe, Desa Cunca Wulang, Kecamatan Mbeliling, Kabupaten Manggarai Barat, NTT.

Konon, Air Terjun Cunca Wulang dulunya dikenal sebagai tempat yang angker, dikutip dari Kompas.com, Kamis (31/3/2022).

Akan tetapi, usai sekelompok mahasiswa melaksanakan kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) di lokasi tersebut, Air Terjun Cunca Wulang makin gencar dipromosikan. Alhasil, hal tersebut mengundang lebih banyak wisatawan untuk berkunjung.

Di tempat wisata ini, wisatawan bisa main air, berfoto, dan menikmati sejuknya suasana.

Jarak antara lokasi air terjun dengan pusat Kota Labuan Bajo sekitar 25 kilometer. Lokasi ini bisa dijangkau menggunakan mobil ataupun motor sekitar 40 menit.

7. Kampung Budaya Compang To'e Melo

Kampung Budaya Compang To'e Melo bisa dicapai dengan naik kendaraan roda empat selama kira-kira satu jam dari pusat Kota Labuan Bajo.

Di tempat ini, biasanya wisatawan akan disambut dengan tarian khas Manggarai bernama tari caci. Tarian tersebut merupakan tarian selamat datang yang ditampilkan oleh laki-laki di Kampung Budaya Compang To'e Melo.

Setelahnya, wisatawan bisa menjelajahi area tersebut. Dari ketinggian sekitar 624 meter di atas permukaan laut (mdpl), wisatawan bisa menikmati pemandangan Pulau Flores.

Selain melihat keindahan alamnya, wisatawan juga bisa belanja produk ekonomi kreatif buatan masyarakat setempat untuk dijadikan oleh-oleh.

Beberapa barang yang ditawarkan, seperti tenun songket, keranjang, topi, compang (peci khas Manggarai), dan kesetan.

https://travel.kompas.com/read/2023/04/19/063500827/7-tempat-wisata-labuan-bajo-lokasi-ktt-asean-2023

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke