KOMPAS.com - Berfoto tentunya jadi hal yang tidak boleh terlewat saat berwisata ke Sarinah Thamrin di Jakarta Pusat.
Kini, pengunjung yang ingin mengabadikan gambar berlatar gedung ikonis tersebut, bisa mendapat pengalaman lebih mudah lewat kehadiran mesin foto otomatis bernama "difotoin".
Kompas.com sempat mencobanya, Jumat (28/4/2023) lalu, dan kualitas hasil foto yang diunduh dari mesin pun terbilang baik.
Hal serupa juga dirasakan oleh Sendi sebagai salah satu pengguna mesin foto otomatis ini.
Menurut dia hasil foto dari mesin justru terlihat lebih bagus dibanding menggunakan ponsel.
"Hasilnya (foto) lebih bagus dibanding HP. Efektif, sih, cuma kayaknya lebih bagus sore, walaupun cahaya mataharinya sangat menyinari tapi hasilnya lebih bagus," ucap Sendi saat ditemui Kompas.com di lokasi, Jumat.
Nah, buat yang penasaran soal keberadaan hingga cara pakai mesin yang satu ini, mari simak panduan yang Kompas.com rangkum berikut.
Letak dan jam operasional mesin foto
Mesin "difotoin" berukuran sedang. Bentuknya persegi panjang dengan tinggi kira-kira 1,5 meter.
Untuk saat ini baru ada satu saja di Sarinah, yang letaknya ada di luar, tepatnya depan tulisan Sarinah, sisi bagian drop-off kendaraan roda empat.
Adapun untuk jam operasional mesin, kata Digital Marketing difotoin, Vita, mesin foto ini buka setiap hari, mengikuti waktu operasional mal Sarinah.
"Mengikuti jam buka Sarinah, mulai jam sembilan pagi sampai jam sembilan malam," ucap Vita kepada Kompas.com, Selasa (2/5/2023)
Sementara itu, untuk tarif, saat Kompas.com mencoba berfoto pada Jumat (28/4/2023) lalu, belum ada tarif yang dikenakan alias gratis.
Vita menyampaikan, ketentuan harga tersebut berlaku saat periode soft launching saja.
Pihaknya akan tetap melihat antusiasme pengunjung ke depannya.
"Di titik yang sekarang sifatnya masih soft launching untuk mengetahui antusiasme publik. Jadi selama satu bulan sejak April memang digratiskan," tutur dia.
Ada tiga tombol yang terdapat pada sisi kanan mesin, yang diberi nomor 1, 2, 3. Untuk mengawali mesin bekerja, silahkan pencet tombol mana saja.
Layar akan menunjukkan pilihan angle yang bisa kamu pilih, yaitu angle normal dan wide (penampakan foto yang lebih luas). Tekan tombol sesuai pilihan angle foto yang diinginkan.
Lalu, duduk di spot yang tersedia dan mengatur gaya sekeren mungkin. Mesin akan memberi waktu 13 detik sebelum mengambil gambar.
Pengambilan foto bisa dilakukan berulang kali. Namun, pastikan tetap memerhatikan sekitar.
Bila kondisi antrean pengunjung cukup ramai, jangan bisa berlama-lama dan harus bergantian dengan pengunjung lain.
Usai berfoto, kamu hanya perlu memindai (scan) kode QR yang tertera di layar menggunakan telepon genggam.
Berikutnya, kamu akan diarahkan ke laman untuk mengunduh foto yang telah diambil. Dalam satu kali unduhan, pengguna hanya bisa mendapat tiga foto.
Untuk mendapat hasil foto terbaik, kamu bisa mengikuti tips berikut.
Datang pagi atau sore hari
Bila ingin berfoto dengan langit jingga, kamu bisa datang sekitar pukul 16.00 WIB saja.
Sebab pemandangan sore hari di Sarinah, selalu mengagumkan. Apalagi saat cuaca sedang cerah. Udara pun sudah tidak begitu panas di sore hari.
Kamu juga bisa datang pada pagi hari, sebelum pukul 11.00.
Bawa topi atau payung
Bawalah alat pelindung kepala berupa topi atau payung jika datang pada siang hari. Sebab, tidak ada atap untuk berteduh di sekitar area antrean.
Topi dan payung akan menghalau terik matahari, agar tidak langsung mengenai kepala.
Datang bersama teman
Walau mesin bekerja secara otomatis, namun membawa teman akan mempermudah kamu mengatur pose, tanpa perlu bolak-balik menekan tombol.
Selain itu, kalian juga bisa mengabadikan foto bersama di depan gedung Sarinah, sebagai kenang-kenangan, tanpa perlu meminta bantuan orang asing.
https://travel.kompas.com/read/2023/05/05/074516927/panduan-lengkap-pakai-mesin-foto-otomatis-depan-sarinah
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.