Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Uniknya Transaksi di Pasar Barang Antik Jalan Surabaya, Seperti apa ?

KOMPAS.com - Pasar barang antik di Jalan Surabaya, Menteng, Jakarta Pusat, menawarkan beragam barang kuno.

Koleksinya mulai dari berbagai jenis patung, lampu kaca, keris, pernak pernik peralatan makan tempo dulu, hingga meriam kapal yang berusia lebih dari ratusan tahun.

"Kawasan Jalan Surabaya ini dulu ramai dikunjungi oleh wisatawan mancanegara (wisman), biasanya mereka mencari barang-barang Eropa seperti patung-patung," kata salah satu pedagang barang antik bernama Rahmad (63) kepada Kompas.com di lokasi, Rabu (7/6/2023).

Layaknya sebuah pasar, masing-masing penjual tentu akan menawarkan barang dagangannya sebaik mungkin kepada calon pembeli. 

Tak jarang pula pedagang di pasaran bersaing dengan sesama pedagang lainnya untuk menarik minat pembeli.

Akan tetapi, lain halnya dengan transaksi di Jalan Surabaya. Saat Kompas.com melipir di sepanjang Jalan Surabaya pada Rabu (7/6/2023), Kompas.com menemukan sistem jual beli yang unik di sana. 

Saat Kompas.com berkunjung ke lokasi, para pedagang barang antik tampak bekerja sama menawarkan barang kepada calon pembeli.

Apabila calon pembeli tidak menemukan barang yang dicari di sebuah kios, maka pedagang di kios tersebut akan memanggil pedagang lain untuk menawarkan dagangan mereka.

Hal ini terlihat saat Kompas.com melewati sebuah kios yang didatangi oleh wisman asal Taiwan yang tengah mencari uang kertas kuno asli China yang terbuat dari kertas.

Beberapa pedagang terlihat membantu menawarkan dagangan pedagang lainnya untuk menarik minat wisman tersebut.

Wisman tersebut datang dengan didampingi oleh seorang teman sekaligus penerjemah bahasa, dikarenakan wisman tersebut berbahasa mandarin dan tidak bisa bahasa Indonesia.

"Bapak ini (wisman) datang ke sini karena ada urusan, ia cari duit kuno yang terbuat dari kertas untuk temannya di Taiwan," kata penerjemah bahasa wisman tersebut yang tidak mau disebutkan namanya tersebut kepada Kompas.com, Rabu (7/6/2023).

Durasi pengecekan barang oleh calon pembeli sebelum melakukan transaksi pun bervariasi. Khusus calon pembeli yang sedang mencari koin, biasanya mereka akan mengecek detail ukiran koin terlebih dahulu.

Begitu juga dengan pengecekan di uang kertas, patung, keramik, bahkan lukisan sekalipun.

Dari pandangan Kompas.com di lokasi, seorang kolektor ataupun orang yang kerap berburu barang antik biasanya punya harga tersendiri untuk membeli suatu barang.

  • Berburu Harta Karun di Lapak Barang Antik Jalan Dewi Sartika
  • Serba Antik di Jalan Surabaya

Bukan tanpa alasan, barang antik adalah barang yang ketersediaannya terbatas dan belum tentu bisa ditemukan di kios lain. 

Maka tak jarang pedagang barang antik akan menawarkan dagangannya dengan harga tinggi bahkan hingga miliaran rupiah kepada calon pembeli.

Hal serupa juga dikatakan oleh Irwansyah, seorang pemilik toko musik kuno di Jalan Surabaya.

Saking langkanya suatu barang, kata Irwansyah, tak jarang pula ada pembeli yang tanpa pikir panjang langsung membeli barang tanpa proses tawar menawar yang lama.

"Karena mereka (pembeli) tahu, kalau bukan di sini,  belum tentu mereka bisa menemukan barang tersebut di tempat lain. Jika mereka suka, mereka akan ambil barang tersebut," kata Irwansyah kepada Kompas.com di lokasi, Rabu (7/6/2023).

Irwansyah melanjutkan, langkanya suatu barang membuat pedagang kerap mematok harga tinggi pada barang yang dijual.

"Kalau dia (pembeli) sudah suka, dan mereka tanya harga, kita asal sebut harga saja (biasanya harga tinggi). Kalau mereka suka, mereka akan ambil berapapun harganya," pungkas Irwansyah. 

https://travel.kompas.com/read/2023/06/08/164000827/uniknya-transaksi-di-pasar-barang-antik-jalan-surabaya-seperti-apa-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke