Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Daftar Makanan dan Minuman yang Tidak Boleh Dibawa Pada Penerbangan Internasional

KOMPAS.com - Salah satu hal yang perlu diperhatikan pada penerbangan internasional adalah daftar makanan dan minuman yang tidak boleh dibawa penumpang. Sebab, sejumlah negara melarang beberapa produk makanan dan minuman masuk ke wilayahnya.

Oleh sebab itu, penumpang pesawat pada penerbangan internasional wajib mengetahui aturan membawa makanan dan minuman pada negara tujuan.

  • Hindari Pakai Sandal Saat Naik Pesawat, Ini Alasannya
  • Apakah Boleh Membawa Buah ke Pesawat? Simak Aturannya

Misalnya, sebuah insiden yang menimpa warga Indonesia pada November 2022 lalu.

Melansir dari laman South China Morning Post, pria asal Indonesia itu dideportasi dari Australia karena ketahuan menyelundupkan 6 kilogram (kg) daging ke Australia. 

Padahal saat itu, pemerintah Australia tengah memberlakukan langkah ketat untuk mencegah penularan penyakit mulut dan kuku (PMK) masuk ke negara tersebut.

Dari kasus itu, kita bisa mengambil pelajaran bahwa setiap negara memiliki kebijakan masing-masing terkait barang bawaan penumpang, termasuk makanan dan minuman. Jadi, sebaiknya penumpang mempelajari aturan negara tujuan untuk keamanan dan kenyamanan perjalanan.

Makanan dan minuman yang tidak boleh dibawa

Pada dasarnya, penumpang boleh membawa makanan dan minuman pada penerbangan internasional. Namun, ada sejumlah makanan dan minuman yang tidak boleh dibawa pada penerbangan internasional sebagai berikut.

Minuman beralkohol memiliki kadar tertentu. Aturan penerbangan internasional melarang penumpang membawa minuman beralkohol dengan kadar tinggi di atas 70 persen, seperti dilansir dari Travel and Leisure.

Termasuk dalam kategori ini antara lain, liquor, beberapa jenis wiski, vodka, absinth, dan rum. Jadi, pastikan kamu mengetahui kadar alkohol jika ingin membawanya pada penerbangan internasional.

Penumpang sebetulnya boleh membawa makanan kaleng asalkan memenuhi ketentuan  dari Administrasi Keamanan Transportasi AS atau Transportation Security Administration (TSA) yang dikenal dengan aturan 3-1-1.

Pada aturan tersebut, semua barang (termasuk makanan dan minuman) dalam bentuk  cairan, aerosol, dan gel, batas maksimal yang boleh dibawa adalah 100 mililiter (ml) setara 3,4 ons.

Di Indonesia, aturan itu tertuang dalam Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor SKEP/43/III/ 2007 Tentang Penanganan Cairan, Aerosol, dan Gel yang Dibawa Penumpang ke Dalam Kabin Pesawat Udara Pada Penerbangan Internasional.

“Cairan, aerosol, dan gel yang dibawa sendiri oleh calon penumpang sebelum masuk ke dalam bandar udara harus memenuhi persyaratan sebagai berikut, (a) kapasitas wadah atau tempat cairan, aerosol, dan gel maksimum 100 ml atau ukuran sejenis,” bunyi aturan itu dikutip, Kamis (8/6/2023).

Sayangnya, banyak makanan kaleng yang melebihi berat maksimal tersebut. Jadi, sebaiknya tinggalkan makanan kaleng saat kamu hendak naik pesawat.

Minyak, cukai, madu merupakan bahan makanan dalam bentuk cair. Sesuai dengan ketntuan di atas, maka batas maksimal yang boleh dibawa ke dalam pesawat adalah 100 ml.

Jika penumpang membawa lebih dari berat tersebut, sebaiknya memasukkannya dalam bagasi terdaftar atau mengirimkannya via ekspedisi.

4. Selai, krim, saus, yogurt, dan lainnya 

Aturan TSA 3-1-1 tersebut juga berlaku untuk makanan selai, krim, saus, yogurt, dan lainnya dalam bentuk gel atau pasta. Makanan berbentuk gel tersebut, boleh dimasukkan ke dalam pesawat maksimal 100 ml.

Selebihnya, wajib masuk pada bagasi terdaftar maskpai penerbangan.

5. Buah dan sayuran 

Penumpang boleh membawa buah dan sayuran segar dalam pesawat, dengan sejumlah aturan tertentu. Sebab, ada sejumlah negara yang melarang penumpang pesawat membawa buah dan sayuran masuk ke negaranya untuk mencegah penularan hama.

Salah satunya adalah Amerika Serikat (AS). Melansir dari laman Departemen Pertanian AS, hampir semua buah dan sayuran segar baik dalam bentuk utuh atau sudah dipotong,  dilarang masuk ke AS. Khususnya, penumpang dari Hawai, Puerto Riko, dan Kepulauan Virgin AS.

Larangan ini bertujuan untuk menghindari potensi risiko hama dan penyakit terhadap pertanian AS. Jadi, sebaiknya penumpang tidak membawa buah dan sayuran saat bepergian ke AS. 

  • Intip Mewahnya Kabin Pesawat A380 Emirates yang Mendarat Perdana di Bali
  • Pesawat Komersial Terbesar di Dunia Resmi Mendarat di Bali Hari Ini

6. Daging segar dan seafood

Penumpang pesawat diizinkan membawa daging dan seafood, baik yang sudah dimasak maupun mentah ke dalam pesawat. Dengan syarat, seafood dan daging itu sudah dikemas dalam wadah tertutup rapat agar baunya tidak menganggu penumpang lainnya.

Jika ingin membawa seafood maupun daging, penumpang sebaiknya menggunakan kemasan dengan segel untuk bejaga-jaga.

7. Anggur 

Anggur atau minuman beralkohol lainnya dengan kadar alkohol lebih dari 24 persen, tetapi di bawah 70 persen, hanya boleh masuk bagasi terdaftar. Namun, ada batasan maksimal yaitu lima liter per penumpang. 

Penumpang pada penerbangan internasional boleh membawa botol anggur atau alkohol dengan kadar di bawah 70 persen, ke dalam pesawat. 

Namun, perlu dicatat bahwa aturan penerbangan internasional melarang penumpang minum alkohol di pesawat kecuali disajikan oleh kru maskapai penerbangan.

https://travel.kompas.com/read/2023/06/08/185000527/daftar-makanan-dan-minuman-yang-tidak-boleh-dibawa-pada-penerbangan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke