Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Info Jalur Mudik: JJLS Gunungkidul sampai Wonogiri Sudah Tersambung

KOMPAS.com - Masyarakat yang hendak mudik dengan tujuan daerah selatan, seperti Wonogiri, Jawa Tengah atau Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), bisa melalui Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS).

Kabar baiknya, JJLS Gunungkidul - Wonogiri sudah tersambung sepenuhnya pada periode mudik Lebaran 2024 ini.

JJLS yang tersambung dimulai dari Kecamatan Tanjungsari (dekat Pantai Baron), sampai Kecamatan Pracimantoro, Wonogiri.

Kompas.com sudah menjajal sendiri berkendara menyusuri JJLS Gunungkidul - Wonogiri ini pada Hari Rabu (3/4/2024).

Sebelumnya, JJLS Gunungkidul - Wonogiri masih belum tersambung sepenuhnya pada periode mudik Lebaran 2023.

Kompas.com juga melaluinya saat itu, ketika JJLS masih belum tersambung. Ruas JJLS dari Tepus-Girisubo-Pracimantoro masih dalam proses pembangunan.

Pengendara pun harus melalui jalan tanah di tengah proyek pembangunan jalan, sehingga cukup menyulitkan dan rawan kecelakaan.

JJLS Gunungkidul - Wonogiri

Kini, JJLS Gunungkidul - Wonogiri sudah bagus. Pengendara tak perlu lagi melewati proyek pembangunan jalan.

Meski begitu, pengendara hendaknya tetap berhati-hati dan tidak kebut-kebutan dalam memacu kendaraan saat melintas di jalan ini.

Terdapat beberapa perempatan tanpa lampu lalu-lintas di beberapa titik jalan ini yang ternyata rawan kecelakaan.

https://travel.kompas.com/read/2024/04/07/120100827/info-jalur-mudik--jjls-gunungkidul-sampai-wonogiri-sudah-tersambung

Terkini Lainnya

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke