Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuaca Buruk, 350 Wisatawan Karimunjawa Tertahan

Kompas.com - 27/08/2013, 09:48 WIB
JEPARA, KOMPAS —  Sebanyak 350 wisatawan yang berkunjung ke Kepulauan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, tertahan di kepulauan itu sejak Jumat lalu. Hal itu terjadi karena gelombang di perairan yang menjadi salah satu destinasi wisata Jawa Tengah itu setinggi 3,5 meter.

Camat Karimunjawa Nuryanto, Senin (26/8/2013), mengatakan, para wisatawan masih bertahan di sejumlah vila dan homestay di Karimunjawa. Namun, sejumlah wisatawan nekat mencarter kapal-kapal nelayan.

”Senin pagi, mereka berangkat menggunakan tiga kapal nelayan setempat. Kami sudah mengimbau dan meminta agar tetap bertahan di Karimunjawa. Namun, mereka tetap nekat,” katanya.

Menurut Nuryanto, Pemerintah Kecamatan Karimunjawa telah meminta para pemilik vila dan homestay untuk memberikan keringanan kepada para wisatawan yang tertahan. Pemerintah juga telah mengimbau wisatawan yang kehabisan uang agar bisa melapor ke kantor kecamatan.

Stok pangan, terutama beras, masih mencukupi. Di warung-warung warga masih tersedia beras sekitar 70 ton, sementara di gudang Kecamatan Karimunjawa masih ada 5 ton.

Syahbandar Jepara Yuniarso mengemukakan, cuaca buruk terjadi sejak Sabtu lalu. Ketinggian gelombang maksimal di perairan Karimunjawa mencapai 3,5 meter dan di perairan Jepara 3 meter.

Kondisi angin juga terus berubah-ubah di atas normal sehingga berpengaruh pada tinggi gelombang. Kecepatan angin di perairan Karimunjawa pada Senin mencapai 20 knot, sementara di perairan Jepara 18 knot.

”Kami belum tahu kondisi cuaca Laut Jawa akan pulih kapan. Apabila sudah membaik, baik dari kondisi lapangan maupun perkiraan Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika, kami akan memberikan izin berlayar.

KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA Perahu mengantarkan wisatawan untuk menikamti keindahan bawah laut di sekitar Pulau Menjangan Kecil, Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Minggu (9/12/2012).Lembaga Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan Regional Kementerian Jerman (GIZ RED Jateng), pelaku wisata Solo, dan pemerintah daerah mulai bekerja sama mengembangkan wisata dalam rangka Visit Jateng 2013. Hingga saat ini fasilitas kepulauan Karimunjawa masih minim dengan fasilitas jalan dan listrik untuk mendukung kenyamanan wisatawan.
Yuniarso mengatakan telah meminta para nelayan Jepara tidak melaut. Mereka juga dilarang membawa penumpang, terutama wisatawan, yang akan berkunjung ke Karimunjawa.

Saat ini, dua Kapal Motor Cepat (KMC) Express Cantika 89 dan KMC Express Bahari 2C tertahan di dermaga Pelabuhan Karimunjawa. Kapal Motor Perintis Muria yang bersandar di Pelabuhan Pantai Kartini, Jepara, dilarang berangkat.  (HEN/UTI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com