Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desa Munggu Masukkan Mekotek dalam Agenda Wisata

Kompas.com - 02/11/2013, 17:33 WIB
BADUNG, KOMPAS.com - Masyarakat Desa Munggu, Kabupaten Badung, Bali, memasukkan tradisi "Mekotek" ke dalam agenda wisata rutin. "Tradisi ini rutin kami gelar setiap Hari Raya Kuningan," kata Kepala Desa Munggu, I Ketut Darta, di sela-sela pergelaran tradisi "Mekotek", Sabtu (2/11/2013).

Kegiatan itu diikuti kaum pria berusia 15-60 tahun berjalan beriringan dengan membawa kayu sepanjang 3,5 meter yang saling dipukul antara yang satu dengan lainnya sehingga menghasilkan bunyi: "tek... tek... tek"

Kayu-kayu mirip galah itu membentuk formasi menyerupai gunung. "Tradisi ini sebagai upaya untuk menolak bala," kata Darta.

Dahulu kala tradisi yang dilestarikan oleh masyarakat Desa Munggu, Kecamatan Mengwi, itu sempat dilarang oleh pemerintah kolonial Hindia-Belanda karena dianggap bisa menimbulkan pemberontakan, apalagi ratusan warga membawa kayu bersama-sama.

"Namun ketika kami tidak menggelar ritual itu, di desa ini justru tertimpa wabah penyakit," ujarnya.

Mekotek diambil dari kata "tek-tek" yang merupakan efek dari bunyi kayu yang saling bergesekan. Kayu yang digunakan untuk Mekotek harus dari jenis "pulet".

Tradisi itu dulunya untuk merayakan kemenangan pasukan Kerajaan Mengwi menumpaskan pasukan Kerajaan Blambangan dari Banyuwangi, Jawa Timur.

Kegiatan itu didahului dengan persembahyangan di pura desa. Kemudian kaum pria berjalan beriringan dengan membawa kayu mengelilingi seluruh penjuru desa. Mereka berjalan sambil bersorak bersahut-sahutan hingga menuju areal persawahan di ujung desa yang berjarak sekitar 10 kilometer di sebelah barat pusat Kota Denpasar itu.

Selain Mekotek, warga Desa Munggu juga melakukan parade ogoh-ogoh setiap menyambut Hari Raya Nyepi. "Parade ogoh-ogoh dilaksanakan pada hari pengerupukan atau sehari sebelum Nyepi. Ada 20 ogoh-ogoh yang diarak," tambah Darta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com