"Prosentase penambahan jumlah kunjungan turis China pada hari raya itu ke Bali cukup tinggi, hampir berlipat ganda yakni mencapai sekitar 80,52 persen. Selama Januari 2014 jumlahnya mencapai 52.060 orang," kata pengamat pariwisata Tjokorda Gde Agung di Denpasar, Rabu (26/2/2014).
Berdasarkan data kunjungan turis China, pria yang akrab disapa Tjok Agung itu memperkirakan wisatawan asal Negeri Tirai Bambu tersebut gemar berlibut ke Bali bertepatan masa libur perayaan Imlek 2014.
Sesuai catatan Dinas Pariwisata Bali, kedatangan pelancong asal China tersebut memberikan andil 18,61 persen dari seluruh turis asing ke daerah itu sebanyak 279,671 orang selama Januari 2014 atau menempati urutan kedua setelah Australia.
Tjok Agung mengatakan, selain turis China, masyarakat internasional yang melakukan perjalanan wisata ke Bali awal 2014 secara keseluruhan juga bertambah.
Hal itu didorong beberapa faktor, yakni yang utama adalah pembangunan infrastruktur di berbagai lokasi di Bali mulai rampung sehingga kemacetan dan polusi berkurang. "Keberhasilan pelaksanaan pertemuan pemimpin dunia dalam APEC 2013 yang diawali pembangunan berbagai infrastruktur berdampak pada tumbuhnya kunjungan wisman ke Bali," kata Tjok Agung.
Selain itu yang juga penting adalah informasi adanya peningkatan pendapatan turis asal Australia memberikan kesempatan lebih besar untuk berwisata ke Pulau Dewata dan begitu pula kondisi perekonomian Asia, mampu meningkatkan jumlah wisman ke daerah ini.
Pembangunan infrastruktur di berbagai lokasi akan memberikan kenyamanan kepada masyarakat internasional yang mengaku hampir 95 persen melakukan perjalanan wisata ke Bali hanya untuk berlibur selama empat hingga tujuh hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.