Sejumlah pelanggan yang sering berburu menu Timur Tengah menyebut rasa di restoran Sindbad ini cukup orisinal. Namun, ada juga yang menyukai sajian nasi kebuli yang disajikan di Restoran Hadromaut di Jalan Tambak, Jakarta Pusat.
Arifin, warga peranakan Arab, yang tinggal di Condet, Jakarta Timur, mengatakan bahwa rasa nasi kebuli di Sindbad dan Hadromaut seimbang. Namun, untuk suasana restorannya, ia lebih menyukai suasana di Hadromaut.
Namun, yang menarik, menurut Ahmad, yang sekarang membuka warung nasi kebuli di Rawa Belong, Jakarta Barat, orang yang bisa memasak nasi kebuli dengan enak di Jakarta tidak banyak.
Itu sebabnya juru masak di restoran kebuli yang ada di Jakarta biasanya saling mengenal. Hal itu karena, menurut Ahmad, mereka pernah belajar dari sumber yang sama. Ia pun mengaku sebelumnya jadi salah satu juru masak di Restoran Sindbad.
Selain Ahmad, Hannah, yang juga pernah menjadi juru masak di Sindbad, sudah mendirikan restoran menu Timur Tengah sendiri di kawasan Tebet.
Di Jakarta Selatan, Pondok Nasi Kebuli Ibu Hannah berada dekat dengan Masjid At-Tahiriyah, Tebet. Tepatnya di Jalan Abdullah Syafei, sebelum jembatan Kampung Melayu dari arah Tebet.
Keistimewaan nasi kebuli Ibu Hannah ini disajikan dalam porsi besar. Bagi sebagian orang, satu porsi bisa disantap untuk dua orang. Jika ingin porsi yang lebih besar, bisa juga disediakan porsi jumbo, yaitu nasi kebuli spesial yang disajikan dalam talam besar.
Soal rasa, nasi kebuli Ibu Hannah tak diragukan lagi, karena terdiri atas paduan berbagai rempah-rempah yang diolah bersama kaldu daging. Setiap bulir nasi yang disajikan berlapis bubuk rempah berwarna kekuningan.
Masakan sarat rempah ini sesungguhnya memiliki rasa bumbu yang sangat kuat. Namun, nasi kebuli buatan Ibu Hannah ini memiliki rasa bumbu kebuli yang lebih lembut sehingga siapa pun dapat menikmatinya. Meskipun lebih lembut dalam citarasa bumbu, aroma dari racikan bumbu kebuli, seperti jahe, kapulaga, jintan, dan juga cengkeh, tak hilang.
Dalam setiap porsi disajikan tiga potong daging kambing serta emping. Ditambah acar nanas dan timun serta sambal terasi.
Sebagai penawar rasa bumbu kebuli, jangan lupa pesan teh arab. Teh ini dimasak dengan kapulaga dan dicampur susu. Kandungan susu di teh ini salah satunya yang menjadi penawar kuatnya rasa bumbu kebuli, sedangkan kapulaga memberikan rasa segar pada mulut.
Dodi Fikri (29), pengelola dan juga anak Ibu Hannah, mengatakan, daging kambing yang digunakan untuk nasi kebuli adalah kambing muda. Kambing yang digunakan juga dari kambing yang baru dipotong sehingga dagingnya selalu segar. (Imam Prihadiyoko/Madina Nusrat)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.