Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Opera Toraja untuk Junjung Perempuan

Kompas.com - 13/08/2014, 18:25 WIB
TORAJA UTARA, KOMPAS — Opera Toraja membuka Toraja International Festival 2014 di Ke’te’ Kesu’, Rantepao, Toraja Utara, Sulawesi Selatan, Senin (11/8/2014) malam. Opera kolosal ini mengisahkan tentang ungkapan penghormatan dan rasa syukur terhadap sosok perempuan di kalangan masyarakat Toraja.

Komponis Franki Raden selaku penggagas dan pengarah Toraja Opera mengatakan, opera ini terinspirasi dari sebuah ritual klasik Toraja Ma’bua yang menempatkan perempuan dalam posisi spiritual tertinggi di masyarakat. ”Pergelaran opera ini mengisahkan tentang penobatan tokoh perempuan sebagai seorang ratu. Inilah saatnya mengangkat wanita secara proporsional,” ucap dia, Selasa (12/8/2014), di Toraja Utara.

Bersama istri

Franki menyiapkan pertunjukan ini sejak tahun 2012 bersama almarhum istrinya, Tutiek Notosudirdjo. Opera kolosal ini melibatkan seniman, baik dalam negeri maupun luar negeri, seperti soprano Vina Jonathan, penari solo Eka, penyanyi tenor Rodex, pemusik Hendri Desmal, musikus Korea Jin-hi kim, gitaris Inggris Ray Sandoval, dan penari asal Amerika Serikat Kamau Bakari Abayomi.

Tampil pula dalam opera ini, tari-tarian lokal, seperti Ma’Dandan, Ma’Nimbong, musik ritual Karombi, tarian Pa’Gelu hingga tarian perang Kabasaran dari Manado. Peserta Toraja International Festival (TIF) 2014 sangat beragam, ada masyarakat lokal Toraja, ada pengunjung dari daerah lain, bahkan wisatawan luar negeri, sehingga butuh waktu sangat lama jika semua seniman tampil sendiri-sendiri.

”Karena itulah digelar Toraja Opera yang mampu menggabungkan semuanya, mulai dari tari, musik, nyanyian, film, hingga seni lukis di dalamnya. Semuanya berupaya menampilkan ungkapan seni tentang Toraja,” ungkap Franki.

Menurut Franki, untuk penyelenggaraan TIF 2014, panitia penyelenggara menyeleksi para seniman luar negeri. Mereka yang bisa tampil dan menyatu dengan ritme budaya lokal Toraja diberi kesempatan untuk mengeskporasi ekspresi seni masing-masing.

”Keterlibatan para seniman dari mancanegara memiliki nilai tersendiri karena lewat mereka budaya dan tradisi lokal kita turut diperkenalkan ke luar negeri. Di Toraja ini, berbagai keragaman budaya dalam dan luar negeri akhirnya dipertemukan,” papar dia.

Sekitar 3.000 wisatawan Nusantara dan mancanegara hadir dalam pembukaan TIF 2014 yang diresmikan langsung oleh Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar. Mereka memenuhi halaman Ke’te’ Kesu’, salah satu cagar budaya bersejarah Toraja berupa deretan tongkonan dan kubur batu yang telah berusia 900 tahun.

Junjung tinggi perempuan

Ketua Adat Kesu’ Layuk Sarungallo bersyukur ritual klasik Toraja Ma’bua bisa diangkat oleh Franki menjadi sebuah opera kolosal yang menarik dan bisa dinikmati masyarakat dalam dan luar negeri. ”Kita kadang banyak mendengar kisah tentang pelecehan terhadap perempuan di berbagai tempat. Padahal, di Toraja, perempuan sangat dijunjung tinggi. Di sanalah keturunan-keturunan masa depan dilahirkan,” tutur Layuk.

Pergelaran Toraja Opera sengaja diselenggarakan di Ke’te’ Kesu’ yang menjadi tempat bersejarah bagi suku Toraja. Berdasarkan sejarah, tempat ini menjadi titik penyusunan bagi sekitar 80 persen peraturan adat 13 sub-etnis suku Toraja di Toraja Utara.

Sapta Nirwandar menambahkan, Toraja selama ini hanya dikenal dari adat istiadat pemakamannya yang unik, yaitu Rambu Soló. Padahal, sebenarnya Toraja memiliki begitu banyak kekayaan tradisi dan potensi wisata lainnya.

”Lewat TIF, masyarakat dan wisatawan di mana pun bisa mengenal lebih dalam Toraja melalui adat istiadatnya, keindahan alamnya, termasuk kopinya. Tahun depan, akses ke Toraja akan semakin dipermudah dengan dibangunnya bandara dan jalur kereta api-api dari Makassar hingga Pare-Pare,” kata dia. (ABK)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Airbnb Hadirkan Keajaiban di Dunia Nyata Melalui Peluncuran Icons

Airbnb Hadirkan Keajaiban di Dunia Nyata Melalui Peluncuran Icons

Travel Update
Australia Siapkan Banyak Resto Halal, Dukung Pariwisata Ramah Muslim

Australia Siapkan Banyak Resto Halal, Dukung Pariwisata Ramah Muslim

Travel Update
Waktu Terbaik Berkunjung ke Vietnam Berdasarkan Musim

Waktu Terbaik Berkunjung ke Vietnam Berdasarkan Musim

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com