Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/08/2014, 19:32 WIB
GERUNG, KOMPAS.com - Syech Abdul Kadir, pengusaha kurma dan garmen dari Arab Saudi telah menyurvei potensi wisata di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, dan menyatakan minat berbisnis hotel di kabupaten tersebut.

"Ada rencana membangun hotel setelah melakukan survei di kawasan wisata Senggigi dan Sekotong," kata Bupati Lombok Barat Zaini Arony, ketika menjamu pengusaha itu di Gerung, ibu kota Kabupaten Lombok Barat, Selasa (19/8/2014).

Syech Abdul Kadir adalah pemilik ladang kurma terbesar di Jeddah. Ia juga pengusaha garmen kualitas ekspor yang bahan bakunya dipasok dari Indonesia.

Menurut Zaini, pengusaha asal Arab Saudi itu berkunjung ke Lombok Barat dalam rangka berwisata dengan keluarganya, sekaligus melihat peluang investasi. "Syech Abdul Kadir datang bersama keluarganya sejak 17 Agustus 2014 dan akan pulang hari ini," ujarnya.

Ketika melakukan kunjungan ke sejumlah daerah di Lombok Barat, lanjut Zaini, pengusaha tersebut merasa heran karena tidak ada hotel yang dibangun oleh orang Arab.

Investor Arab tersebut berminat memiliki hotel dengan nuansa Timur Tengah, baik dari sisi makanan, budaya dan ornamen. "Itu lah inisiatifnya kenapa ingin berinvestasi di Lombok Barat dalam bidang pariwisata," ucap Zaini.

Pemerintah Kabupaten Lombok Barat, menurut Zaini, sangat mengapresiasi keinginan investor dari negara penghasil minyak tersebut dan siap membantu dalam hal penyediaan lahan. Terlebih Syech Abdul Kadir berencana datang kembali ke Lombok dengan membawa sejumlah pengusaha lain dari Arab Saudi, untuk melihat peluang bisnis.

"Dia sangat tertarik sekali berinvestasi di Lombok, karena kultur budaya warga daerah ini yang mayoritas Muslim. Itu pertimbangan utamanya. Makanya, rencananya pengusaha dari Arab Saudi, itu akan datang lagi pada September mendatang," tambah Zaini

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Dana Kepariwisataan Ditargetkan Beroperasi pada Pertengahan 2024

Dana Kepariwisataan Ditargetkan Beroperasi pada Pertengahan 2024

Travel Update
Malaysia Masih Urutan 1 Negara Penyumbang Wisman Terbanyak ke Indonesia

Malaysia Masih Urutan 1 Negara Penyumbang Wisman Terbanyak ke Indonesia

Travel Update
Legenda Bukit Batu Garudo di Pesisir Selatan, Konon dari Burung Garuda yang Mati

Legenda Bukit Batu Garudo di Pesisir Selatan, Konon dari Burung Garuda yang Mati

Travel Update
Harga Tiket DTW Ulun Danu Beratan Naik mulai 1 Januari 2024

Harga Tiket DTW Ulun Danu Beratan Naik mulai 1 Januari 2024

Travel Update
Indahnya Panorama bagai Surga di Puncak Bukit Batu Garudo, Pesisir Selatan

Indahnya Panorama bagai Surga di Puncak Bukit Batu Garudo, Pesisir Selatan

Jalan Jalan
Harga Tiket Pesawat Jakarta-Solo PP Desember 2023, mulai Rp 746.000

Harga Tiket Pesawat Jakarta-Solo PP Desember 2023, mulai Rp 746.000

Travel Update
Rute ke Jembatan Akar di Sayegan, Sekitar 30 Menit dari Tugu Jogja

Rute ke Jembatan Akar di Sayegan, Sekitar 30 Menit dari Tugu Jogja

Travel Tips
Sunrise Hill Bandungan: Harga Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik 

Sunrise Hill Bandungan: Harga Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik 

Jalan Jalan
Keindahan Jalan Raya Penelokan Kintamani, Lokasi Minimarket dengan Panorama Indah di Bali

Keindahan Jalan Raya Penelokan Kintamani, Lokasi Minimarket dengan Panorama Indah di Bali

Jalan Jalan
Jembatan Akar di Sayegan Yogyakarta, Spot Estetis untuk Foto

Jembatan Akar di Sayegan Yogyakarta, Spot Estetis untuk Foto

Jalan Jalan
Sandiaga Targetkan 200-250 Juta Pergerakan Wisnus Saat Nataru 2024

Sandiaga Targetkan 200-250 Juta Pergerakan Wisnus Saat Nataru 2024

Travel Update
Penumpang KRL di Stasiun Tugu Yogyakarta Kini Punya Pintu Keluar-Masuk Khusus

Penumpang KRL di Stasiun Tugu Yogyakarta Kini Punya Pintu Keluar-Masuk Khusus

Travel Update
Gunung Marapi Meletus, Sandiaga Optimistis Wisata Minat Khusus Tidak Terdampak

Gunung Marapi Meletus, Sandiaga Optimistis Wisata Minat Khusus Tidak Terdampak

Travel Update
6 Tempat Glamping di Semarang buat Liburan Akhir Tahun 

6 Tempat Glamping di Semarang buat Liburan Akhir Tahun 

Jalan Jalan
Mengapa Masih Ada Pendakian Saat Gunung Marapi Meletus?

Mengapa Masih Ada Pendakian Saat Gunung Marapi Meletus?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com