Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/08/2014, 12:03 WIB
TIGA tahun terakhir, tenun rangrang khas Pulau Nusa Penida naik daun. Kain rangrang yang bermakna bolong-bolong alias tembus pandang ini makin digemari pasar. Kegairahan menenun rangrang pun kemudian meluap-luap. Tua muda hingga anak-anak seolah berlomba menenun rangrang.

Di Pulau Nusa Penida yang terletak di sebelah timur Pulau Bali, penenun kain rangrang bisa dijumpai hampir di setiap desa. Banjar Karang, Desa Pejukutan, Nusa Penida, menjadi salah satu desa yang semarak memproduksi tenun rangrang. Sepulang sekolah, dengan menggunakan alat tenun bukan mesin (ATBM), anak-anak desa mulai dari usia sekolah dasar tekun menenun rangrang

KOMPAS/YUNIADHI AGUNG Belajar dari Nenek
Ni Putu Era (13), misalnya, mulai menenun rangrang dari usia 10 tahun. Ibunya, Ni Ketut Lendri Asih (35); neneknya, Ni Made Rinton (60); serta nenek buyutnya, Ni Ketut Nengah (80), adalah penenun. Hingga kini, empat generasi penenun dalam satu keluarga ini masih setia menenun rangrang.

Sejak tahun 2000-an, hampir semua perajin Nusa Penida mulai beralih ke ATBM sehingga produksi rangrang bisa dipacu. Dari awalnya membutuhkan waktu 10 hari untuk menenun dengan cagcag, kini selembar rangrang bisa kelar dalam sehari.

”Permintaan banyak, jadi anak- anak muda pun menenun,” kata Ni Ketut Lendri Asih.

KOMPAS/YUNIADHI AGUNG Menenun Bersama Teman
Masyarakat Nusa Penida dulu memakai rangrang hanya sebagai selendang atau penutup dada. Di tangan para desainer, rangrang saat ini didesain ulang menjadi pakaian siap pakai.

Dari garis dan warnanya yang sederhana tecermin pula kesederhanaan masyarakat Nusa Penida. Sederhana, jujur, tetapi mampu menawan hati. (ROW/WKM)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com