Sebagai sebuah galeri seni, Narada memang terkesan private karena letaknya yang berada dalam kawasan Hotel Resort Prima Sangkanurip. Bahkan mungkin kalau tak diberitahu sebelumnya oleh masyarakat sekitar, saya pun belum tahu kalau di sini ada galeri seni.
Narada, memiliki dinding serba putih. Dibiarkan terkesan megah begitu saja dengan atap yang tinggi. Sebelum masuk Anda diperkenankan mengisi buku tamu.
Wilianto, seorang penanggung jawab galeri seni ini menemani kami berjalan-jalan menyusuri semua koleksi. Sambil berjalan, Wilianto banyak bercerita mengenai galeri seni yang baru diresmikan Mei lalu.
“Banyak yang bilang ini museum wayang, padahal bukan. Ini galeri seni, semua koleksi milik Nani Taufik,” ujarnya.
Menurut Wilianto, jumlah koleksi dalam gedung itu sekitar 310 topeng. "Tempat ini memang didominasi koleksi topeng. Tambahan lainnya, ada patung, busana yang dipakai topeng, busana pengantin, lukisan, ukiran kayu dan juga guci,” tambahnya.
Topeng memiliki nilai-nilai filosofinya sendiri. Dahulu, bangsa Indonesia meyakini kepercayaan animisme dan dinamisme. Saat itu, topeng lah yang menjadi sarana pemujaan terhadap roh-roh leluhur. Lalu ketika di Indonesia masuk ajaran agama, topeng tak serta-merta hilang begitu saja. Topeng sudah kadung menjadi identitas bangsa tersendiri.
Menyenangkan berlama-lama di gedung ini. Banyaknya koleksi, membuat pengunjung tak mudah bosan. Dari semua koleksi, ternyata tak sepenuhnya berasal dari tanah Kuningan. “Asalnya beragam, topeng-topeng ini didapat dari seluruh daerah di Indonesia. Bahkan ada beberapa yang didapat dari luar negeri,” ungkapnya.
Koleksi mancanegara memang tak sebanyak yang didapat dari tanah air, tetapi keunikan desain dan warna topeng membuat Nani Taufik memboyongnya ke dalam galeri ini. “Koleksi mancanegara didapat dari Lebanon, Tiongkok, Italia dan banyak lagi,” terangnya.
Ya, Narada memang tak sama dengan galeri-galeri seni yang menyimpan koleksi tua. Desain bangunan dan isinya justru member kesan futuristik, harmoni dengan desain koleksi di dalamnya.
Dari Narada, pengunjung dapat belajar bahwa galeri juga dapat menjadi wadah aktivitas yang turut memberi roh dan semangat pada pencapaian seni kekinian tanpa harus tercerabut dari akar kultur warisan para leluhur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.