Di hari lain, dicobalah laksa di Resto Istana Rasa di Jalan Siliwangi, Bogor. Istana Rasa berada di deretan kedai SotoMie Agih dan Ngohiang Gang Aut yang sudah kondang. Penulis mencicipi seporsi laksa ayam dan segelas es pala. Harganya berkisar Rp 20.000-Rp 25.000.
Laksa di Istana Rasa tidak jauh beda dengan Bogaria. Rasanya enak. Yang membedakannya hanya lokasi. Dari gerbang utama Kebun Raya Bogor, Bogaria akan dijangkau lebih dahulu, kemudian Istana Rasa. Jalan Suryakancana dan Jalan Siliwangi adalah ruas satu arah dari gerbang utama.
Kemudian, dekat pertigaan Jalan Siliwangi dan Jalan Sukasari, penulis menjajal seporsi laksa ayam dan segelas es pala ala Asinan Sedap Gedung Dalam. Harganya Rp 25.000-Rp 30.000. Bagi pemburu kuliner, aneka makanan dan minuman di Gedung Dalam sudah tak perlu diragukan kondangnya.
Laksa ayam Gedung Dalam juga tidak jauh berbeda dengan di Bogaria dan Istana Rasa. Rasanya memang enak. Dengan kucuran jeruk nipis, kuah santan yang kuning, kental, dan gurih itu makin menggetarkan lidah dengan sengatan rasa asam. Mau sensasi pedas? Mudah, tambahkan sambal. Mau nuansa manis gurih dan mengubah warna kuah? Tambahkan kecap.
Nah, pengalaman berbeda penulis dapatkan di laksa Mang Wahyu. Lokasinya di Gang Aut. Susuri Jalan Suryakancana sampai bertemu simpang empat pertama. Ke kiri adalah Jalan Roda, sedangkan ke kanan adalah Gang Aut. Susuri sedikit Gang Aut sampai pertigaan pertama, belok kiri, lalu terlihatlah warung tenda Mang Wahyu.
Apa bedanya? Harga lebih murah, yakni seporsi Rp 10.000. Bentuk warung jelas berbeda dengan restoran. Warung laksa itu sempit, berkapasitas maksimal 10 orang. Saat ramai pengunjung, lebih baik laksa itu dibawa pulang atau dimakan berdiri jika tempat duduk penuh pengunjung.
Laksa ala Mang Wahyu terdiri dari potongan ketupat, bihun, taoge, tahu rebus kuning, telur rebus yang dipotong separuh memakai benang, daun kemangi, dan oncom. Nah, oncom dan ketiadaan daging ayam yang membedakannya dengan laksa ayam ala rumah makan di Suryakancana, Siliwangi, dan Sukasari.
Kuah laksa Mang Wahyu itu kuning dan amat kental. Kekentalan yang amat itu karena pemakaian ampas kelapa parut yang dihaluskan. Kuahnya kian gurih dan terasa menggelitik kerongkongan. Pemakaian oncom membuat laksa tambah gurih dan sedikit ada nuansa kenyal. Jika ingin tambah sepotong tahu rebus Rp 2.000, sebutir telur rebus Rp 4.000, dan satu kerupuk Rp 1.000. Di warung Mang Wahyu tidak ada pelbagai jenis minuman. Yang tersedia adalah teh tawar. Namun, di samping warung tenda itu ada penjual es pala dan pelbagai minuman dalam kemasan.
Laksa dikenal ada beberapa jenis. Kata laksa diduga berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti ’banyak’. Dari sini diduga laksa adalah masakan yang diracik dari banyak bahan dan bumbu. Muncullah sejuta rasa dalam suguhan laksa. (Ambrosius Harto/Pingkan Elita Dundu)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.