Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Museum Ambarawa Dipromosikan ke Belanda

Kompas.com - 18/10/2014, 13:35 WIB
SEMARANG, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia bekerja sama dengan The Nederlands Smalspoor Museum untuk mempromosikan museum kereta api, terutama Museum Ambarawa ke Belanda untuk menarik wisatawan.

"Bentuk kerja sama ini sebenarnya saling mempromosikan museum perkeretaapian antarkedua negara," kata Kepala Pusat Pelestarian dan Desain Arsitektur PT KAI, Ella Ubaidi di Semarang, Jumat (17/10/2014).

Hal itu diungkapkan Ella usai penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara PT KAI dan The Nederlands Smalspoor Museum tentang upaya promosi museum kedua negara yang berlangsung di Lawang Sewu Semarang.

Dalam penandatanganan MoU tersebut, dari pihak PT KAI diwakili Kepala Pusat Pelestarian dan Desain Arsitektur Ella Ubaidi, sementara dari The Nederlands Smalspoor Museum diwakili Gerard W de Graaf.

Dengan kerja sama itu, Ella mengatakan museum KA di Indonesia bisa dipromosikan ke Belanda sehingga menarik semakin banyak wisatawan untuk berkunjung, sementara museum Belanda dipromosikan di Indonesia.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Lokomotif uap B2502 di Stasiun KA Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Minggu (7/10/2011).
Ella menjelaskan bentuk kerja sama itu juga berkaitan dengan saling bertukar pengetahuan tentang perawatan kereta uap yang nantinya akan dioperasikan PT KAI untuk menghidupkan wisata jalur-jalur bersejarah.

"Dari Belanda nanti akan mengirimkan ahli untuk mengajari kita memperbaiki kereta uap. Saat ini, setidaknya PT KAI punya 28 unit kereta uap yang kemungkinan besar bisa dihidupkan dan dioperasikan lagi," katanya.

Pada kesempatan itu, disosialisasikan pula rencana pengembangan potensi wisata Museum Ambarawa seiring reaktivasi jalur KA Kedungjati-Tuntang sehingga nantinya bisa langsung diakses dari Semarang.

Ella mengatakan Museum Ambarawa yang berada di Kabupaten Semarang disiapkan menjadi museum terbesar, setidaknya di kawasan Asia jika jalur KA dari Semarang-Magelang sudah selesai direstorasi.

"Insya Allah jadi Museum KA terbesar di Asia. Bahkan, bisa di dunia. Jalur (rel) dari Semarang ke Magelang kan akan direstorasi. Jadi, tidak hanya bisa untuk KA umum, namun juga KA wisata," katanya.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO Petugas menyiapkan lokomotif uap B2503 yang hendak dijalankan untuk menarik gerbong kereta wisata di Stasiun Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Kamis (13/6/2013).
Nantinya, masyarakat sekitar bisa memanfaatkannya dengan mengembangkan usaha secara kreatif, seperti penginapan dan kerajinan untuk menunjang potensi wisata yang dimiliki Museum Ambarawa.

Sementara itu, Gerard W de Graaf dari The Nederlands Smalspoor Museum mengatakan museum KA yang ada di Indonesia justru lebih besar daripada museum serupa yang dikelolanya di Belanda dan dibangun sejak 1970.

Selain kesepakatan kerja sama, The Nederland Smalspoor Museum juga menyerahkan peta kuno perkeretaapan Indonesia dan lambang perusahaan KA Belanda bernama Staat Spoorwegen (SS) yang terbuat dari tembaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com