Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/11/2014, 16:34 WIB
KEGEMARAN akan batu mulia seperti tak pernah surut. Kini giliran cincin batu akik yang digandrungi. Bahkan, kawula muda pun tak lagi merasa tua mengenakan cincin berbatu akik. Pasang surut itu menjadi bagian dari irama Pasar Rawa Bening atau Jakarta Gems Center, tempatnya bursa batu akik dan batu mulia di Jakarta.

Pasar yang berhadapan dengan Stasiun Jatinegara, Jakarta Timur, ini telah dikenal sebagai bursa batu akik dan batu mulia sejak tahun 1980-an. Pengunjungnya tak hanya warga Jakarta, tetapi juga dari sejumlah daerah di Indonesia dan mancanegara, seperti Korea, Taiwan, dan Thailand.

Sebelum direnovasi pada 2010, bursa batu akik ini berada di lantai dasar dan di atasnya digunakan untuk toko serba ada. Suasananya saat itu minim penerangan, perajin batu akik menghaluskan batu dengan bantuan sinar lampu pijar.

Sejak direnovasi, bursa batu akik dan batu mulia di Pasar Rawa Bening menempati bangunan baru tiga lantai. Jenis perhiasan batu yang dijual tak terbatas batu cincin yang biasanya dikenakan kaum pria, tetapi juga beragam aksesori dari batu yang biasa dikenakan perempuan. Di beberapa bagian juga ditemukan kios yang menjual batu untuk jimat.

Namun, menurut sejumlah pedagang, sebagian besar konsumen datang mencari batu akik karena keindahan warna dan aneka coraknya yang memukau. Jamal (29), salah satu penjual akik di Rawa Bening, mengatakan, batu dengan keindahan warna dan mengandung serpihan mineral di dalamnya paling dicari konsumen.

Salah satu jenis akik paling digemari saat ini adalah batu bacan yang dapat berubah warna setelah beberapa lama dikenakan sebagai cincin.

Batu ini berasal dari Pulau Bacan di Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara. Batu ini terdiri atas dua jenis, yaitu bacan doko hijau tua dan bacan palamea hijau muda kebiruan.

”Harga batu bacan ini bisa mencapai Rp 50 juta. Bahkan, ada yang sampai Rp 70 juta, menyaingi batu rubi dan safir,” kata Jamal.

Umumnya pedagang di pasar ini tak mencampur bebatuan yang dijual. Jamal, contohnya, menjual batu semimulia, seperti bacan, batu indocrease asal Aceh, dan beberapa jenis batu akik lain.

Setahun belakangan, popularitas bacan mulai ditandingi batu lavender dan batu biru langit (spiritus) asal Desa Simpang Empat dan Desa Segara Kembang, Kecamatan Lengkiti, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan. Hal ini tecermin dari animo pembeli di sejumlah pameran batu yang kian sering digelar di Jakarta.

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

7 Aktivitas di Taman Kyai Langgeng Magelang, Bisa Lihat Tanaman Langka

7 Aktivitas di Taman Kyai Langgeng Magelang, Bisa Lihat Tanaman Langka

Jalan Jalan
Jelang Hari Batik Nasional, Kunjungi 8 Museum Batik di Indonesia

Jelang Hari Batik Nasional, Kunjungi 8 Museum Batik di Indonesia

Jalan Jalan
5 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pilih Tempat yang Pas

5 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pilih Tempat yang Pas

Travel Tips
5 Jenis Tempat Wisata yang Pas Dikunjungi Saat Cuaca Panas

5 Jenis Tempat Wisata yang Pas Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Travel Tips
Asal Usul Nama Lubang Buaya, Lokasi Peristiwa G-30-S Tahun 1965

Asal Usul Nama Lubang Buaya, Lokasi Peristiwa G-30-S Tahun 1965

Jalan Jalan
Antisipasi Antrean Panjang, Ada Buka-Tutup di Gate Masuk KAI Expo 2023

Antisipasi Antrean Panjang, Ada Buka-Tutup di Gate Masuk KAI Expo 2023

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Terkini

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Terkini

Travel Update
3 Kota Ini Jadi Destinasi Favorit dalam KAI Expo 2023, Ada Yogyakarta

3 Kota Ini Jadi Destinasi Favorit dalam KAI Expo 2023, Ada Yogyakarta

Travel Update
Cuaca Sedang Panas, Ini Destinasi Wisata Sekitar Solo yang Pas untuk Ngadem

Cuaca Sedang Panas, Ini Destinasi Wisata Sekitar Solo yang Pas untuk Ngadem

Hotel Story
Monumen Lokomotif Bersejarah Asal Jerman Jadi Wisata Baru di Jember

Monumen Lokomotif Bersejarah Asal Jerman Jadi Wisata Baru di Jember

Travel Update
Pantai Pasir Padi di Pangkalpinang Kian Bersolek, Ada Area Lesehan

Pantai Pasir Padi di Pangkalpinang Kian Bersolek, Ada Area Lesehan

Jalan Jalan
Melihat Sumur Maut di Monumen Pancasila Sakti, Ketahui 4 Hal Ini

Melihat Sumur Maut di Monumen Pancasila Sakti, Ketahui 4 Hal Ini

Jalan Jalan
Harga Tiket Taman Kyai Langgeng Ecopark Magelang, Gratis 6 Wahana 

Harga Tiket Taman Kyai Langgeng Ecopark Magelang, Gratis 6 Wahana 

Jalan Jalan
Antre 7 Jam demi Tiket Kereta Murah di KAI Expo, Ada yang Menyerah

Antre 7 Jam demi Tiket Kereta Murah di KAI Expo, Ada yang Menyerah

Travel Update
Pembelian Tiket KAI Expo 2023 Ditutup Sementara Akibat Padatnya Pengunjung

Pembelian Tiket KAI Expo 2023 Ditutup Sementara Akibat Padatnya Pengunjung

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com