Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kebutuhan Investasi Pariwisata di Indonesia

Kompas.com - 12/12/2014, 13:45 WIB
Kontributor Travel, Sri Noviyanti

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sektor pariwisata Indonesia masih butuh banyak investasi untuk pengembangannya, Indonesia Tourism Investment Day (ITID) yang diselenggarakan 2 tahun sekali menjadi medianya. Tahun ini, kegiatan yang mengupayakan kerja sama investasi pariwisata kembali digelar dan dihadiri oleh CEO, direktur pengembangan dalam dan luar negeri, developer umum, pengusaha dan operator hotel, pengembang marina dan Pemerintah Daerah. Hasilnya, 6 kesepakatan kerja sama terpenuhi.

Agenda ITID selalu ditunggu-tunggu. Di sini lah ajang pertemuan bisnis antar calon investor dengan pemerintah daerah sebagai wadah memperkenalkan potensi investasi pariwisata di daerah secara intensif.

"Penyelenggaraan ITID 2014 menghasilkan 6 kerja sama dari 19 proyek investasi pariwisata berupa kontrak bisnis berupa hotel, serta Letter of Intent dengan jenis usaha yang melingkupi resor, hotel dan convention centre, Marina hingga pemanfaatan bersama Pelabuhan Tawun.

"Peluang investasi pariwisata di Indonesia begitu menjanjikan, tapi sayang investor selalu butuh banyak jaminan agar yakin dan mau berinvestasi. Salah satunya mereka ingin jaminan sampai pada tahap perizinan," tambahnya.

Untuk meyakinkan investor mungkin bukanlah hal yang mudah, salah satu caranya menurut Arief ialah dengan gencar berpromosi. Terkait dengan hal itu, Arief sempat terpikir untuk bekerja sama dengan beberapa travel blogger.

Sebenarnya, mencermati perkembangan investasi pariwisata di Indonesia sudah cukup baik. Data realisasi investasi pariwisata tahun 2014 sampai kuartal III, nilainya 466,904 juta dollar AS dengan Penanaman Modal Asing (PMA) 421,400 juta dollar AS. Sedangkan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) 45,504 juta dollar AS. Itu berarti nilai realisasi investasi tersebut mencapai 77,45 persen dari total nilai realisasi investasi tahun 2013. Diharapkan pada akhir tahun ini, pencapaiaannya terus meningkat.

Arief juga kembali menuturkan bahwa Indonesia masih membutuhkan investasi pariwisata di luar yang telah tersedia saat ini. Investasi pariwisata ini dapat menjadi penunjang fasilitas bidang pariwisata.

"Kita masih butuh 120 ribu kamar hotel, 15 ribu restoran, 10 ribu agen perjalanan wisata, 300 taman rekreasi, 2.000 operator diving, 100 marina. Semoga dengan ITID 2014, para stakeholders pariwisata baik dalam dan luar negeri akan mengetahui posisi kekuatan Indonesia dan tantangan ke depannya," kata Arief.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com