Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bung Karno Tersisih di Ruang Sepi

Kompas.com - 13/01/2015, 14:21 WIB

Ruang pertemuan itu kini musnah berganti tembok tebal ruko. Lokasi ini terasa lebih sumpek daripada gambaran Soekarno kala itu karena ke mana pun mata menatap tertabrak tembok hitam pertokoan.

Penjara pindah

Penjara Banceuy dibongkar pada tahun 1983 dan pindah ke Jalan Soekarno-Hatta. Lokasi penjara Banceuy ini kemudian disulap menjadi kawasan pertokoan dengan sertifikat hak guna bangunan (HGB).

Anjar Asmara (50), pemilik ruko yang berada persis di samping sel Bung Karno, mengatakan, dia membeli ruko di atas tapak tanah 90 meter persegi seharga Rp 200 juta pada tahun 1987. Saat itu dia sama sekali tidak mengetahui bahwa bangunan yang tersisa merupakan sel Bung Karno. ”Tahun ini HGB-nya habis,” kata Anjar.

Saat ini, banyak orang yang beraktivitas di sekitar situs sejarah yang belum memahami bahwa seorang Bapak Bangsa pernah dipenjara di sana. ”Saya kira itu bangunan tidak terpakai. Soalnya sepi,” kata Dede Idrus (25), warga Bandung yang hampir setiap hari berada di sekitar sel Bung Karno.

Sel itu agak terawat karena Achmad yang secara sukarela menjadi kuncen. Dia mengandalkan sumbangan pengunjung untuk biaya operasional. Bahkan aliran listrik masih ”mencuri” dari aliran penerangan jalan umum.

Sel Bung Karno itu hanya ramai dikunjungi setiap menjelang pemilu. Para calon kepala daerah, atau calon wakil rakyat, berdoa, bahkan bermalam di sana. Setelah itu Banceuy kembali pengap dan gelap. Orang lupa bahwa salah satu pendiri republik ini pernah berada di sana, sendiri, tersiksa, dalam dingin dan sepi demi kemerdekaan bangsanya.... (Mohammad Hilmi Faiq)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com