Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tentang Haji Lane, Markas Mafia, dan Gillman Barracks

Kompas.com - 10/07/2015, 18:45 WIB
Tua-tua keladi. Sebuah gambaran pas bagi kawasan kota tua ataupun bangunan bersejarah di Singapura kini. Lupakan tembok kusam berlumut dan ditumbuhi tanaman liar juga genangan rob abadi seperti di sebagian Kota Tua di Jakarta Barat. Di ”Negeri Singa”, kompleks gedung lama dirawat dan dikelola menjadi bagian kota yang penuh warna, penuh daya tarik.

Tengok saja kawasan Haji Lane di Kampung Arab yang berdekatan dengan kawasan Kampung Glam dan Bugis. Temukan mural keren di tembok lorong dan warna-warni cerah cat melapisi setiap bangunan yang masih mempertahankan bentuk aslinya.

”Kawasan ini menjadi tujuan baru berbelanja bagi penggila produk fashion. Yang tidak ingin belanja pun senang karena di sini elok, kawasan tua tapi sudah direvitalisasi jadi amat cantik,” kata Augustar, pemandu wisata dari Singapore Tourism Board (STB), Sabtu (30/5/2015).

Dari Kamis (28/5/2015) hingga Sabtu itu, Augustar menemani sejumlah perwakilan media massa asal Indonesia yang diundang khusus untuk mengikuti program Mid-Year Fam Trip oleh Pemerintah Singapura.

Benar kata Augustar, butik-butik bergaya vintage yang berderet di Haji Lane memiliki tampilan depan ataupun interior yang menarik. Di sini tidak dijual barang bermerek layaknya di Jalan Orchard. Namun, butik-butik di sini menawarkan produk karya desainer muda lokal ataupun dari beberapa negara lain, termasuk Indonesia. Di antara butik itu, ada beberapa tempat makan dan kedai kopi yang asyik untuk nongkrong sembari menikmati gang atau lorong yang unik itu.

Dari Haji Lane tinggal jalan kaki saja menuju Kampung Arab. Ada Masjid Sultan atau Grand Mosque yang terkenal itu dan deretan tempat makan serta pusat tekstil juga pusat oleh-oleh. Kalau sudah di Kampung Arab, jangan lewatkan mampir ke Restoran Zam-zam yang tersohor dengan nasi biryani dan murtabak spesialnya.

Operation Dagger

Seperti halnya Kampung Arab, kawasan kota kuno seperti di Chinatown (pecinan) di Singapura boleh dibilang hidup sepanjang hari. Di seputar Jalan Ann Siang Hill, pecinan, dari siang hingga sore banyak dijumpai wisatawan lokal ataupun mancanegara tengah berkeliling. Pada malam hari giliran para pekerja dan para ekspatriat meramaikan sepanjang jalan ini. Maklum saja, kawasan ini dikenal juga sebagai area kelab.

Di antara deretan kelab yang menawarkan aneka jenis minuman beralkohol ataupun nonalkohol disertai berbagai kudapan ataupun makanan berat, ada satu tempat yang kini banyak dicari orang. Kelab yang tengah naik daun itu bernama Operation Dagger.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com