Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kopi Plus Jahe Sudah Biasa, Cobalah Kopi Campur Durian...

Kompas.com - 30/07/2015, 17:22 WIB
Kontributor Balikpapan, Dani J

Penulis

Varian minuman juga terbuka untuk yang bosan maupun yang bukan penggemar kopi. Di situ Raja Tubruk juga jualan bajigur, jahe panas, bandrek, dan susu jahe. Sedangkan untuk anak-anak, mungkin bisa memilih aneka jus segar, air mineral, softdrink, atau teh. Semua dengan pilihan rasa dengan cuma menambah Rp 5.000 untuk tiap pilihan.

Untuk menemani kenikmatan ngopi, kafe ini juga menyajikan makanan berat yang Indonesia banget, seperti pepes kepiting, mantau, lontong sayur, hingga nasi pecel. Rerata harga Rp 20.000 hingga Rp 65.000 per porsi.

Riset Kopi

Mencampur kopi dengan durian bukan sembarang keputusan. Perpaduan keduanya melalui riset ngopi dari ragam kopi arabika dan robusta dari berbagai belahan daerah. Riset kopi berlangsung dari waktu ke waktu. Pilihan terbaik jatuh pada perpaduan kopi asal Lombok, Nusa Tenggara Barat dengan durian Medan, Sumatera Utara.

Ketika kopi diseduh air mendidih lalu daging durian dicelupkan di dalamnya, keasaman kopi tertimpa kesan alkohol durian. “Duren lokal, duren medan yang paling dicari. Setelah melalui penelitian kami, asam dari kopi akan bercampur dengan alkohol dari durian dengan hasil yang jauh lebih baik ketimbang durian, misal montong,” kata Chef Manager APR Firly Usman.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com