Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau "Sandboarding" di Parangkusumo? Simak Tips Berikut..

Kompas.com - 27/08/2015, 17:06 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

BANTUL, KOMPAS.com - Sensasi meluncur dari atas bukit pasir dengan kemiringan yang cukup curam membuat jantung berdegup. Ketika kedua kaki mulai dikaitkan ke papan seluncur, bersiap untuk mulai meluncur deras. Papan dari bahan multiplek akan mulai membelah pasir.

Olahraga bernama sandboarding ini telah mulai populer di Yogyakarta sejak tahun 2014. Gumuk pasir Parangkusumo terletak sekitar 40 kilometer dari Malioboro, Yogyakarta. Dari gumuk pasir, wisatawan dapat melihat pemandangan Pantai Parangkusumo dan juga menikmati matahari tenggelam.

Salah satu pemandu wisata sandboarding Yogyakarta, Muhammad Fadil Ramadhan mengatakan sanboarding bukan merupakan kegiatan ekstrem dan relatif aman sehingga tua hingga muda bisa melakukan. Ia memberikan tips melakukan sandboarding yang aman dan menyenangkan.

Utamakan keselamatan

Walaupun tidak terkategori olahraga ekstrem, keselamatan adalah tujuan utama dalam berwisata minat khusus. Sebelum bermain sandboarding, jangan lupa siapkan perlengkapan keselamatan seperti helm, pengaman lutut dan tangan, dan jangan lupa gunakan sepatu. Sepatu bermanfaat untuk melindungi kaki dari panas pasir yang terpapar matahari dan juga goresan batu.

Simpan barang berharga

Sebelum mulai meluncur, simpan barang-barang berharga seperti cincin, kalung, handphone, jam tangan, dompet, dan barang-barang lain. Hal tersebut menghindari agar barang-barang berharga tidak hilang ketika meluncur di atas pasir.

Percaya diri

Setelah memakai perlengkapan keamanan, selanjutnya adalah meluncur. Untuk mulai meluncur di atas pasir, usahakan agar tetap percaya diri. Rasa percaya diri akan mengurangi ketakutan untuk mulai meluncur.

KOMPAS.com / Wahyu Adityo Prodjo Sebelum bermain sandboarding, gunakan helm sebagai salah satu faktor keselamatan.

Posisi seimbang

Posisi badan memengaruhi keseimbangan ketika meluncur di gumuk pasir. Usahakan posisi badan agak condong ke depan. Gunakan kedua tangan juga untuk mendapatkan keseimbangan.

Tabir surya

Jika bermain sandboarding pada siang hari, gumuk pasir akan terasa panas menyengat. Matahari bersinar langsung ke area seluncur. Agar kulit tetap sehat dan terhindar dari kanker karena paparan sinar ultraviolet, gunakan tabir surya untuk melindungi kulit.

Makanan dan minuman

Jika lapar dan haus, jangan khawatir karena ada sebuah warung yang menjajakan makanan dan minuman ringan untuk mengisi perut yang lapar dan tenggorokan yang kering.

Meluncurlah dengan senang

Ketika meluncur, ungkapkanlah perasaan senang dengan berteriak atau tertawa. Lepaskan rasa takut yang membelenggu. Lelah ketika menaiki puncak bukit, akan terbayar dengan kesenangan ketika mulai meluncur kembali.

Biaya

Wisatawan yang hendak mencoba sandboarding dikenakan biaya Rp 125.000, sudah termasuk pemandu dan perlengkapan seperti helm, hand protector, dan knee protector

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com