Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampah di Gunung, Salah Siapa?

Kompas.com - 30/08/2015, 12:32 WIB
Jonathan Adrian

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Demam naik gunung belakangan memang marak di Indonesia. Beragam foto orang sambil memegang tulisan tertentu di puncak gunung kerap kali meninggalkan sampah yang mengotori. Pendaki-pendaki gunung juga tak selalu melakukan operasi semut dalam pendakiannya.

Hal ini menjadi salah satu topik Talkshow Wisata Gunung Nusantara, di Kompas Travel Fair (KTF) 2015, JCC, Sabtu (29/8/2015).

Menurut Sofyan, pembicara dari Indonesia Expeditions, budaya buang sampah sembarangan ini terjadi karena mental masyarakat yang terbiasa melakukan itu. Masyarakat sehari-hari membuang sampah sembarangan sehingga saat mendaki gunung kebiasaan ini terbawa.

Selain itu Sofyan juga menilai ada kecenderungan berpikir anak muda masa sekarang, semakin jauh melanggar aturan akan semakin keren. Hal ini menjadi salah satu pemicu kecenderungan membuang sampah di gunung. "Biasanya kan yang melakukan itu berpikir makin melanggar aturan makin keren," terangnya.

Menurut Sofyan, para pendaki gunung dan calon pendaki sendiri masih perlu banyak diedukasi agar lebih mau menjaga dan menghargai alam. "Kalau kita lihat bule sehari-harinya nggak buang sembarangan, jadi di gunung juga begitu, ini masalah kebiasaan," paparnya.

Sofyan juga memandang ada beberapa sistem yang cukup menarik dan mungkin dapat diadopsi pihak pengelola gunung untuk menjaga lingkungannya.

Di Nepal, misalnya, para pendaki diminta mendepositkan sejumlah uang sebelum mendaki yang nantinya dapat ditukar kembali dengan sampah yang mereka bawa. Hal ini dilakukan agar pendaki lebih bertanggung jawab atas sampahnya.

Sementara itu Adi Seno, pembicara dari Fit at 50 memiliki pandangan berbeda. Menurut Adi, gunung itu tempat di mana seseorang bisa merasakan kebebasan. "Di gunung kita bebas, kita yang mengatur diri kita. Jadi kalau mau buang sampah ya sudah," paparnya.

Adi percaya setiap perbuatan pendaki pasti akan membawa dampak pada mereka sendiri. Adi sendiri memandang buang sampah itu seharusnya bukan hanya hal yang perlu diprotes di gunung, tapi di semua tempat.

"Kita jangan jadikan gunung sebagai simbol tidak boleh buang sampah. Di mana pun tidak boleh buang sampah," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com