Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjelajahi Kampung Adat di Lembah Jerebu’u Flores

Kompas.com - 30/09/2015, 16:17 WIB
Kontributor Manggarai, Markus Makur

Penulis

Kepala Desa Manubhara, Markus Lina kepada KompasTravel mengungkapkan, warga masyarakat di Desa Manubhara sangat gembira, senang dan bangga bahwa musik tiup bombardom yang diwariskan leluhur dibangkitkan kembali di era digital ini. Yang lebih disyukuri lagi adalah musik ini diakui oleh Rekor Muri dengan pemain terbanyak.

“Saya bersama warga masyarakat Desa Manubhara bergembira dan bangga atas pengakuan terhadap musik bombardom yang selama ini hilang. Kini dibangkitkan dan dihidupkan kembali oleh masyarakat itu sendiri. Kami siap mempertahankan dan terus melestarikan musik tradisional ini,” jelasnya.

Ketua Lembaga Pengembangan Pariwisata Kampung Tololela, Valentinus Pedhu kepada KompasTravel mengungkapkan, pengakuan dari Rekor Muri terhadap musik tiup tradisional Bombardom sebagai cambuk bagi masyarakat di Desa Manubhara untuk terus dikembangkan dan dipertahankan serta dilestarikan di masa akan datang.

“Hari ini saya senang, bangga dan gembira karena musik yang diwariskan leluhur dihidupkan kembali dan diakui oleh lembaga resmi di Indonesia. Penghargaan ini memberikan semangat bagi warga masyarakat untuk terus memainkan musik ini di Kampung Tololela,” ungkapnya.

Direktur Yayasan Indecon Indonesia, Ary S Suhandi menjelaskan, data yang mereka himpun selama ini adalah jumlah kunjungan wisatawan asing dan domestik ke Kampung Adat Bena per tahun adalah 13.000 pengunjung. Sementara kunjungan wisatawan asing dan domestik di Kampung adat Tololela dan Gurusina adalah 1.470 orang.

Suhandi menjelaskan, saat ini jumlah kunjungan wisatawan asing dan nusantara ke Kampung Adat Tololela yang didampingi Indecon dengan program Infestnya akan terus meningkat di mana salah satu daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke kampung ini dengan trekking dari Kampung Bena.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Larangan Study Tour ke Luar Provinsi Disesalkan Pelaku Wisata di Bantul

Larangan Study Tour ke Luar Provinsi Disesalkan Pelaku Wisata di Bantul

Travel Update
5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

Jalan Jalan
5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

Hotel Story
Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Jalan Jalan
5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

Travel Tips
Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Travel Update
6 Tips Aman untuk Anak Saat Bermain di Pantai

6 Tips Aman untuk Anak Saat Bermain di Pantai

Travel Tips
Ketentuan Bhikku Saat Thudong, Boleh Makan Sebelum Pukul 12 Siang

Ketentuan Bhikku Saat Thudong, Boleh Makan Sebelum Pukul 12 Siang

Hotel Story
Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Hotel Story
Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Travel Update
10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

Jalan Jalan
Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Travel Update
Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Travel Update
Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com