Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pulau Lancang, Mencoba Bersolek Menyambut Wisatawan

Kompas.com - 31/12/2015, 11:42 WIB

Banyak keterbatasan

Apa yang dikatakan Sumiarti ini memang benar. Masih banyak keterbatasan di pulau ini dalam soal menyambut wisatawan.

Mencari penginapan, misalnya, tidak semudah seperti di pulau-pulau lain. Hari menjelang siang ketika kami memasuki permukiman masyarakat Pulau Lancang saat itu. Karena berencana menginap semalam, fokus kami pun mencari penginapan.

Ternyata, beberapa penginapan yang kami datangi tidak siap menerima tamu meski di antaranya ada wisma sewaan milik kelurahan setempat.

Walau beberapa warga dengan ramah mempersilakan rombongan Kompas mampir, mereka lebih memperlakukan kami sebagai tamu pribadi mereka.

Setelah hampir dua jam mencari sejak tiba di pulau ini, kami baru menemukan sebuah rumah yang disewakan untuk wisatawan yang ingin bermalam di Lancang.

Ketidaksiapan Lancang menerima wisatawan tergambar dari kondisi penginapan tersebut. Walaupun rumah penginapan ini bangunan bagus, kunci pintu dan jendela serta alat pengatur suhu udara tak berfungsi dengan baik.

Fatoni, seorang pegawai Kelurahan Pulau Pari, mengakui, kesadaran masyarakat untuk menjaga pulau ini selalu bersih dan sehat masih kurang. Ini bisa menghambat percepatan Pulau Lancang menjadi destinasi wisata pilihan.

Menurut dia, ketika pemerintah melakukan pembenahan rumah perebusan teri beberapa waktu lalu, warga malah memprotes karena pembenahan itu dinilai menghambat aktivitas kerja mereka.

Mengitari pulau, memang terlihat masih banyak sampah di dermaga atau lokasi-lokasi reklamasi lahan yang tak diangkut atau dirapikan dengan baik. Juga masih ada jamban warga yang hulu pembuangannya ke laut atau dermaga nelayan.

Kesadaran atau dana untuk memelihara lokasi atau titik wisata yang sudah ada, seperti kolam pemancingan dan hutan mangrove Jembatan Pelangi, juga terlihat sangat kurang.

Padahal, lokasi itu sudah ditata dengan baik dan hutan mangrovenya bagus. Andai kondisinya baik dan nyaman, pasti wisatawan betah berlama-lama di sana.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com