Akhirnya, dengan batang pohon itu, Yidiki mampu menghasilkan beragam suara binatang, tak hanya suara angin.
Kini, Yidiki menjadi salah satu souvenir khas Aborigin --selain bumerang, yang dijual kepada para wisatawan. Bentuk dan ukurannya beragam, ada yang panjangnya lebih dari 1,5 meter, namun ada pula yang hanya sepanjang 50 cm.
Barang ini pulalah yang pertama kali ditemukan saat turis masuk ke toko souvenir yang ada di sebelah teater di Waradah Centre.
Ada puluhan yidiki yang dijual dengan harga sekitar Rp 1,3 juta. Tentu batang pohon itu sudah dihias dengan ornamen khas Aborigin.
Waradah cetre berada di kawasan Echo Point, di bagian selatan pegunungan "Blue Mountain". Tempat ini merupakan lokasi paling dekat untuk menyaksikan kemegahan Jamison Valley, lembah yang dalamnya mencapai satu kilometer.
Tiang batu "three sisters" yang masyhur dengan legendanya dan hamparan pegunungan Blue Mountain dengan selimut kabut birunya, pun sangat dekat untuk dinikmati dari spot ini.
"Trolley bus" bisa digunakan sepanjang hari untuk mengunjungi beragam spot di Blue Mountain dengan biaya sekitar Rp 300.000.
Oh ya, Stasiun Katoomba dijangkau dalam dua jam perjalanan menggunakan kereta api dari pusat Kota Sydney, dengan biaya Rp 120.000.
----
Cerita ini diperoleh dari perjalanan KompasTravel dalam rombongan AirAsia X Indonesia Sydney Family Trip yang bekerja sama dengan Destination New South Wales (NSW). Sejumlah wartawan asal Indonesia dibawa ke tempat-tempat wisata di NSW sejak tanggal 16-22 Januari 2016.