Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pitana: "Sport Tourism" Baru Sebatas Lari dan Bersepeda

Kompas.com - 04/03/2016, 18:43 WIB
TOKYO, KOMPAS - Pariwisata berbasis kegiatan olahraga (sport tourism) baru berkontribusi mendatangkan sekitar 2 persen dari total wisatawan asing ke Indonesia.

Hal itu terjadi karena masih minimnya event olahraga yang dikembangkan sebagai acara rutin untuk menarik minat banyak orang datang berkunjung atau berpartisipasi di dalamnya.

”Selama ini, sport tourism baru sebatas dari olahraga lari dan bersepeda,” ujar Deputi Menteri Bidang Pemasaran Mancanegara Kementerian Pariwisata I Gde Pitana kepada wartawan Kompas, Regina Rukmorini, di Tokyo, Jepang, Minggu (28/2/2016).

Pitana menyebutkan, sport tourism baru marak sekitar empat tahun ini. Jumlah wisatawan asing yang datang ke Indonesia pada tahun 2015 sebanyak 10 juta orang. Turis asing yang datang karena mengunjungi atau terlibat dalam event olahraga sekitar 200.000 orang.

KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO Pelari marathon melintasi Desa Pering, Kecamatan Belahbatuh, Gianyar, Bali saat mengikuti BII Maybank Bali Marathon 2013, Minggu (16/6/2013).
Tahun ini, jumlah wisatawan asing ditargetkan 12 juta orang. Seiring dengan peningkatan tersebut, Pitana berharap wisatawan yang didatangkan dari sport tourism juga bisa bertambah.

Pitana mengatakan, semua daerah diharapkan berpartisipasi menambah jumlah kunjungan wisata, dengan mengembangkan olahraga lain sebagai bentuk sport tourism, seperti menyelam, memancing, atau dayung. (*)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 2 Maret 2016, di halaman 21 dengan judul "Potensi Kapal Pesiar Belum Maksimal".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Tak Pengaruhi Kunjungan Wisata

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Tak Pengaruhi Kunjungan Wisata

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com