Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malam Ini, Pertualangan "Kera Sakti" Tampil di Candi Borobudur

Kompas.com - 19/03/2016, 08:11 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Pertunjukan seni teater "Kera Sakti, The Journey To The West" bakal menyapa masyarakat di Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Teater ini akan dimainkan langsung oleh 12 seniman yang tergabung dalam Ryuzanji Company asal Jepang, di panggung Aksobya Komplek Taman Wisata Candi Borobudur, Sabtu (19/3/2016) malam.

Tomomi Yokosuka, Manager Produksi Ryuzanji Company, menjelaskan bahwa bagi masyarakat Indonesia, cerita kera sakti yang melakukan perjalanan menuju India (barat) mencari kitab suci bersama teman-temannya sudah tidak asing lagi.

Beberapa tahun silam dongeng asal China ini ditayangkan dalam bentuk serial televisi.

"Kami mencoba mengangkat cerita petualangan kera sakti dalam sebuah pertunjukan teater. Kami ingin memberikan suguhan yang berbeda dan tentu menarik disaksikan oleh masyarakat," terang Tomomi saat jumpa pers di Limanjawi Art House Borobudur, Kamis (16/3/2016) sore.

(BACA: Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko Dipromosikan ke Thailand)

Tomomi mengatakan, meski mengangkat karakter "Sun Go Kong" yang sama, namun alur cerita teater kera sakti di Candi Borobudur akan berbeda dengan cerita serial kera sakti di televisi.

Teater yang disutradarai seniman Tengai Amano itu dikemas lebih kontemporer dengan paduan koreografi serta tata lampu yang indah.

"Nanti akan ada dua tokoh kera sakti. Namun keduanya bukan tokoh utama, semua tokoh di teater ini memiliki porsi yang sama, semuanya menyatu dalam satu cerita yang utuh," jelas dia.

(BACA: Kepanasan di Borobudur, Sewa Payung Sepuasnya Hanya Rp 10.000)

Ryuzanji, pemilik Ryuzanji Company, menambahkan selama 1 jam 45 menit penonton akan disuguhi pertunjukan seni teater yang atraktif. Terlebih, akan ada kolaborasi dengan seniman lokal Borobudur, termasuk mensisipi bahasa lokal, selama pemetasan.

"Di setiap daerah kami selalu menggandeng seniman lokal. Kami juga akan menambahkan budaya dan bahasa masing-masing daerah yang kami kunjungi," imbuh Ryuzanji.

Ryuzanji menyebut, Indonesia menjadi negara pertama yang dikunjungi kelompok ini untuk pertunjukan teater kera sakti dalam Asia Tour 2016 Ryuzanji Company.

Sejak 20 tahun lalu, kelompok asal Negeri Sakura ini sudah malang melintang ke berbagai belahan dunia untuk menggelar pertunjukan teater dengan beragam cerita. "Sebelumnya kami tampilkan kera sakti di Jakarta dan Yogyakarta. Selanjutnya kami akan tampil di Bali dan Thailand," katanya.

Umar Chusaini, seniman asal Borobudur, mengatakan bahwa pertunjukan seni teater kera sakti oleh Ryuzanji Company menjadi kebanggaan bagi masyarakat Candi Borobudur. Apalagi, tahun ini candi Buddha terbesar di dunia itu tepat berusia 25 tahun dicatat UNESCO sebagai cagar budaya dunia.

Pementasan teater tersebut juga bertepatan dengan peringatan Earth Hour 2016 yang diselenggarakan oleh WWF Indonesia.

"Teater ini menjadi penghormatan bagi kita karena mereka tidak memungut biaya alias gratis untuk penonton, berbeda ketika mereka pentas di Jakarta dan Yogyakarta," kata Umar, yang juga pemilik Limanjawi Art House Borobudur itu.

Untuk itu Umar berharap pementasan kera sakti tersebut menjadi kesempatan bagi masyarakat serta seniman lokal Borobudur untuk menimba ilmu sebanyak mungkin dari pementasan itu untuk kemajuan seni pertunjukan di Indonesia.

Pada kesempatan itu, imbuh Umar, sejumlah seniman yang bergabung dalam Komunitas Seniman Borobudur Indonesia 15 (KSBI 15) akan ikut berkolaborasi dengan menampilkan beberapa seni tradisional seperti Kuda Lumping dan Wayang Saujana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com