Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Russella Narpan M Apoi, Menari dengan Hati...

Kompas.com - 17/05/2016, 08:12 WIB

Pada 1986, suaminya meninggal. Sanggar dan Russella seperti kehilangan pemimpin. Beberapa kali ia mencoba membangun kembali sanggar dengan nama yang berbeda, tetapi tetap saja kesulitan.

”Selama beberapa tahun sanggar itu vakum, lalu bisa bangkit lagi pada 2002 berkat anak saya, Erliyansyah,” ujar Russella tentang anak keenamnya yang bernama lengkap Erliyansyah Narpan M Apoi (38). Nama sanggar kembali ke nama semula, yakni Tingang Menteng Pahunjung Tarung.

Di bawah pimpinan Erliyansyah, sanggar itu kembali menemukan performanya. Salah satu yang paling dikenang adalah saat sanggar itu mengikuti pergelaran internasional Yogya Street Performance pada 2015.

Beberapa jenis tari andalan sanggar itu kerap kali menjuarai beberapa festival, seperti tari pedalaman dan tari pesisir. Sebagian besar ragam tari dari sanggar ini merupakan hasil kreasi koreografer Russella dan anaknya, Erliyansyah, tanpa meninggalkan ragam dasar tari Dayak.

Di tangan Erliyansyah, sanggar tersebut lebih banyak fokus melatih tari anak usia PAUD, TK, dan SD. Meskipun demikian, tidak tertutup kemungkinan anak-anak umur 17-20 tahun bergabung. Anggota sanggar itu kini mencapai 250 orang.

”Kebanyakan anak belia, mereka generasi penerus. Di tangan mereka, tari Dayak bisa bertahan,” ungkap Erliyansyah saat ditemui di Palangkaraya, awal Mei lalu.

Memelihara tradisi

Sanggar Tingang Menteng akan terus dipertahankan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Semua anggota di dalamnya sangat mencintai sanggar karena terinspirasi oleh kegigihan dan komitmen sang pelopor, Russella. Namun, komitmen itu tak mudah karena tantangan bermunculan seiring perubahan zaman.

Menurut Erliyansyah, dengan perkembangan zaman dan teknologi, tarian Dayak mulai disatukan dengan berbagai jenis tarian modern. Hal itu merupakan risiko dan tantangan yang harus dihadapi.

”Keaslian yang terpenting. Ibu saya mengajarkan, bagaimanapun banyaknya muncul tarian baru, keaslian (tari Dayak) tetap dijaga,” ujar Erliyansyah.

Keaslian yang dimaksud bukan sekadar soal raga, melainkan juga cara berpakaian, mimik wajah, perlengkapan tari, dan yang paling penting musik. Zaman ini banyak anak muda Dayak yang dengan berani memadukan musik modern dengan gaya etnik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Arab Saudi Targetkan Lebih dari 2 Juta Kunjungan Turis Indonesia pada 2024

Arab Saudi Targetkan Lebih dari 2 Juta Kunjungan Turis Indonesia pada 2024

Travel Update
7 Hotel Dekat Stasiun Gambir, Mulai Rp 125.000

7 Hotel Dekat Stasiun Gambir, Mulai Rp 125.000

Travel Update
Wisata ke Arab Saudi Kini Bisa Pakai Visa Umrah

Wisata ke Arab Saudi Kini Bisa Pakai Visa Umrah

Travel Update
Promo Pameran Saudi Tourism Authority, Diskon Umrah hingga Rp 3 Juta

Promo Pameran Saudi Tourism Authority, Diskon Umrah hingga Rp 3 Juta

Travel Update
Wisatawan Nekat Kunjungi Tangga Haiku di Hawaii meski Sudah Ditutup

Wisatawan Nekat Kunjungi Tangga Haiku di Hawaii meski Sudah Ditutup

Travel Update
P'Narach Food and View, Resto dengan Konsep Unik di Kabupaten Semarang

P'Narach Food and View, Resto dengan Konsep Unik di Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
Bandara di Jepang Ini Tidak Pernah Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun

Bandara di Jepang Ini Tidak Pernah Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun

Travel Update
Air Terjun Dolo: Pesona Alam Lereng Gunung Wilis di Kabupaten Kediri

Air Terjun Dolo: Pesona Alam Lereng Gunung Wilis di Kabupaten Kediri

Jalan Jalan
5 Tempat Wisata Dekat Simpang Lima Semarang, Bukan Cuma Lawang Sewu

5 Tempat Wisata Dekat Simpang Lima Semarang, Bukan Cuma Lawang Sewu

Jalan Jalan
25 Hotel Terbaik di Dunia 2024 Versi TripAdvisor, Ada dari Indonesia

25 Hotel Terbaik di Dunia 2024 Versi TripAdvisor, Ada dari Indonesia

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com