Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Menu Andalan, Sate Khas Jepang Ini Rasanya Empuk

Kompas.com - 17/05/2016, 09:14 WIB
Muhammad Irzal A

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sate, ternyata tak hanya ada di Indonesia, kumpulan daging bertumpuk yang ditusuk oleh kayu atau besi tersebut juga merupakan salah satu makanan tradisional Jepang. Disebut Yakitori, serupa dengan sate, tapi memiliki cita rasa bumbu yang berbeda.

Kini sate khas Jepang tersebut sudah dapat dijumpai di beberapa kota besar seperti Jakarta, Yogyakarta, dan Bandung. Di negara asalnya, sate tersebut berbahan dasar sama dengan di Indonesia, yaitu ayam. Namun, yang menjadi khas ialah bumbu yang mengeluarkan cita rasa khasnya.

KompasTravel berkesempatan menemui salah satu chef, pembuat yakitori terkenal di kawasan Blok M Square yang dijuluki sebagai “Little Tokyo” Jakarta. Ia bernama Lia, sudah lebih dari lima tahun lalu ia bekerja di salah satu resto Jepang terkenal di kawasan tersebut.

Ia mengatakan, yakitori merupakan menu andalan sekaligus salah satu yang favorit bagi pengunjung restoran tersebut. Di tempatnya yakitori tersedia dengan tiga pilihan daging, yaitu ayam, gyu atau sapi, dan pork atau babi.

Selain pilihan daging, ia juga menyediakan pilihan saus yang merupakan kunci dari kelezatan menu tersebut. Terdapat pilihan saus tare dengan rasa manis, dan sio dengan rasa asin.

“Yakitori yang paling banyak dipilih sama pembeli si daging ayam dengan saus tare. Sehari hidangan bisa habis 450 tusuk," ujar Lia kepada KompasTravel sembari memasak yakitori pesanan pelanggan di depannya, saat Festival Ennichisai 2016, Sabtu (14/5/2016).

KOMPAS.com/Muhammad Irzal Adiakurnia Sate Jepang Yakitori yang di jajakan di sekitar Blok M Square memiliki tiga pilihan daging, yaitu daging ayam, sapi, dan pork atau babi.
Merasa penasaran, KompasTravel pun mencoba hidangan tersebut yang tersaji di Festival Budaya Jepang Ennichisai 2016. Daging ayam yang digunakan berasal dari semua bagian, kecuali cakar, leher, den kepala. Dalam satu tusuk yakitori, terdapat enam potong daging dengan ukuran besar dan satu lemak atau kulit.

Daging tersebut dibakar dahulu setengah matang, kemudian dicelupkan di bumbu tare, kemudian dibakar lagi yang kedua kalinya. Sedangkan untuk penyajiannya sendiri kembali dilumuri saus tare andalannya, serta diberi bubuk cabai bagi yang ingin pedas.

Saat daging tersebut masuk ke mulut dalam keadaan hangat, terasa empuk digigit. Walaupun menggunakan seluruh bagian ayam, daging ini bertekstur lembut.

Terlebih, menggunakan potongan daging yang terbilang besar, sekitar 4-5 centimeter, sehingga terasa puas saat dikunyah. Sayangnya bercampur dengan lemak dan kulit, akan kurang bersahabat bagi yang tidak menyukainya.

Lia pun membocorkan beberapa rahasia dibalik saus andalannya tersebut. Selain menggunakan bumbu rempah khas dari Jepang, ia pun bahan tamari soyu, soyu, gula pasir, mirin, jahe, dan bawang putih.

Agar terdapat rasa gurih dari kaldu, ia menggunakan bagian tulang ayam yang direbus, sehingga kaldu hasil rebusannya dipakai ke saus tersebut.

Untuk mendapatkannya, anda dapat mengunjungi resto khas Jepang Tori Ichi, di Jalan Melawai VII, Kebayoran Baru, Jakarta. Lokasinya persis di sekitaran ruko Blok M Square “Little Tokyo”. Buka mulai pukul 11.00 hingga tutup 23.00 WIB. Satu tusuknya dijual dengan harga Rp 15.000 hingga Rp 18.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Airbnb Hadirkan Keajaiban di Dunia Nyata Melalui Peluncuran Icons

Airbnb Hadirkan Keajaiban di Dunia Nyata Melalui Peluncuran Icons

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com