Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belitung, Tempat Waktu Berhenti di Masa Lalu

Kompas.com - 28/07/2016, 15:08 WIB

Sisa penambangan kekayaan alam Belitung memang pelan-pelan dimanfaatkan sebagai sumber pendapatan bagi warga Belitung melalui pariwisata. Semua komodifikasi itu dilakukan karena semakin banyak orang Belitung percaya, pariwisata akan menjadi motor baru bagi Belitung.

Warisan lain dari penambangan timah adalah kebiasaan minum kopi. Sebagian kedai kopi di Tanjung Pandan dan Manggar sudah ada jauh sebelum Indonesia merdeka.

Saat orang-orang di daerah lain sudah tergesa dengan berbagai urusan, orang-orang di Belitung masih menikmati kopi yang dipesan sebelum pukul 07.00. Di Manggar, ibu kota Belitung Timur, orang-orang bisa menghabiskan separuh hari di kedai kopi.

Amat kerap terdengar alunan suara Pance Pondaag dan rekan-rekannya di kedai-kedai itu. Padahal, di tempat lain, sudah lebih dari satu dekade tak ada lagi tempat minum yang memperdengarkan rekaman nyanyian selebritas era 1980-an itu.

”Banyak tamu kami justru mencari suasana itu. Mereka berlari dari kesibukan dan ketergesaan di daerah lain. Di Belitung, mereka bisa hidup lebih lambat. Tidak pernah khawatir terjebak macet atau terlambat menghadiri janji bertemu. Jam tidak berlaku di sini,” tutur Agus Pahlevi, pegiat pariwisata Belitung.

Bupati Belitung Sahani Saleh mengatakan, Belitung sudah mempunyai kawasan ekonomi khusus pariwisata dengan pusat di Tanjung Kelayang. Untuk menunjang hal itu, pemerintah menggenjot infrastruktur.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com