SOLO, KOMPAS.com - Solo sebagai sebuah destinasi punya obyek wisata yang menarik untuk dikunjungi. Belum lagi agenda-agenda festival yang akan dilaksanakan untuk menyemarakkan kota yang juga dikenal dengan sebutan Surakarta ini.
Wisata kuliner, sejarah, dan budaya dapat ditemui di Kota Solo. Jika punya waktu liburan tiga hari dua malam, Anda pun bisa berkeliling Solo untuk mengunjungi obyek wisata dan mencicipi kuliner-kuliner yang legendaris.
Beberapa waktu lalu, KompasTravel berkunjung selama tiga hari dua malam dan berkeliling Solo. Berikut panduan lengkap berwisata ke Solo.
Pilihan transportasi menuju Solo
Ada beberapa pilihan yang bisa diambil untuk menuju Solo seperti kereta api, bus, dan pesawat udara. Jika naik kereta api, Anda bisa memilih Argo Dwipangga, Bima, Gajayana, dan Argo Lawu mulai Rp 285.000 hingga Rp 535.000. Kereta Senja Utama Solo, Gaya Baru Malam, Bengawan, Jaka Tingkir, dan Krakatau mulai dari Rp 74.000 - Rp 270.000.
Bosan dengan obyek wisata seperti Keraton Kasunanan? Berkeliling naik sepeda di Kota Solo dan Kabupaten Sukoharjo bisa jadi pilihan wisata anti-mainstream.
Anda bisa mengikuti paket wisata Accor Solo Heritage Cycling Tour yang ditawarkan oleh Hotel The Royal Surakarta Heritage Solo. Anda akan diajak keliling tempat-tempat wisata yang didominasi di daerah sentra industri Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo dengan sepeda.
Di Solo, Anda bisa mendapatkan penginapan di sekitar Jalan Briptu Riyadi dan juga di dekat Jalan Soepomo. Terdapat banyak pilihan hotel yang menyediakan kamar-kamar untuk Anda menginap.
Salah satu hotel yang terletak strategis di dekat pusat keramaian Kota Solo adalah Red Planet Hotel Solo. Anda bisa menginap per malam dengan harga Rp 270.000 sudah termasuk sarapan pagi.
Bersiaplah menggoyang lidah ketika menyantap kuliner di Solo. Segala rasa dari pedas, manis, asam, dan asin akan memenuhi lidah.
Anda bisa pergi ke Pasar Gede Hardjonagoro untuk menikmati kuliner-kuliner Solo seperti brambang asem, lenjongan, nasi tumpang, dan es dawet telasih. Sebaiknya Anda mulai datang pada pagi hari sebelum kehabisan.
Es dawet tradisional Solo yang turun-temurun tiga generasi. Semangkuk es dawet ketan hitam, tape ketan, jenang sumsum, biji telasih, cairan gula dan santan dengan tambahan es batu akan menyegarkan tenggorokan setelah berkeliling Pasar Gede.