Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Ngubek Leuwi" di Muara Cipasarangan

Kompas.com - 04/09/2016, 14:10 WIB

Sebagai penghormatan terhadap sumber air, dalam kegiatan itu diisi upacara Kawin Cai, yakni menggabungkan air yang diambil dari tujuh sumber mata air di Kecamatan Cikelet, yakni mata air Gunung Dukuh, Gunung Kasur, mata air Cimangke, Cipasarangan, Cikarang, Cikandang, dan Ciseundeuhan.

Dedi Mulyadi, Bupati Purwakarta, mengapresiasi inisiatif warga Garut selatan ini. Dia menilai, kegiatan ini merupakan upaya pemeliharaan yang nyata terhadap tradisi dan kearifan lokal.

Acara seperti ini sudah sangat jarang dilakukan anak-anak muda. Mereka biasanya lebih banyak membuat festival-festival musik kontemporer dibandingkan dengan festival budaya berbasis tradisi masyarakat.

Setelah DAS Cipasarangan dapat dikembalikan ke kondisi seperti sebelum reformasi, Iip Syarip berharap, wilayah itu dijadikan kawasan konservasi. Setelah menjadi wilayah konservasi yang diperkuat peraturan daerah, fungsi ekologi, sosial dan ekonomi dari jasa lingkungan akan muncul bagi kesejahteraan warga. (Dedi Muhtadi)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 3 September 2016, di halaman 22 dengan judul "Ngubek Leuwi" di Muara Cipasarangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com