Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indeks Pariwisata Indonesia, Denpasar Menjadi Acuan

Kompas.com - 28/09/2016, 22:18 WIB

Pilar penopang aspek ini adalah infrastruktur transportasi udara, darat, dan laut serta infrastruktur pendukung wisatawan. Aspek-aspek tersebut justru menunjukkan tingkat kesenjangan antardaerah paling tinggi.

Pengukuran memperlihatkan, ketersediaan infrastruktur pendukung pariwisata masih terpusat di kota-kota besar. Daerah dengan peringkat lima besar adalah Kota Makassar, Kota Bandung, Kota Denpasar, Kota Surabaya, dan Kota Palembang.

Sebagai kota penghubung/transit menuju kota-kota dan pulau lain di Indonesia Timur, Kota Makassar memiliki kekuatan paling menonjol dalam infrastruktur pendukung pariwisata.

Kesenjangan antardaerah juga tergambar pada aspek tata kelola, yaitu terutama mengenai peran pemerintah. Sebanyak 67 persen daerah memperoleh skor di bawah rata-rata nasional. Peringkat teratas tata kelola ditempati Kota Surakarta, Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Kota Makassar, dan Kota Yogyakarta.

Aspek lingkungan pendukung merangkum lima pilar penilaian, yaitu lingkungan bisnis, keselamatan dan keamanan, sarana kesehatan dan kebersihan, sumber daya manusia dan pasar tenaga kerja, serta kesiapan infrastruktur TI.

Daerah yang memiliki skor tertinggi adalah Kota Denpasar, Sleman, Kota Semarang, Surabaya, dan Kabupaten Bantul.

Aspek potensi wisata terdiri dari dua pilar penilaian, yakni jumlah potensi wisata alam dan jumlah potensi wisata buatan. Indonesia memiliki potensi sangat kaya dan tersebar di nyaris semua kawasan.

Sebagian terbesar daerah yang mendapat penilaian tinggi pada aspek potensi wisata cenderung tidak didukung aspek-aspek lain sehingga secara umum kurang memiliki daya saing untuk menarik wisatawan dan mengembangkan industri pariwisata.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Peserta media famtrip dari Perancis yang diundang Kementerian Pariwisata di Pianemo, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, Kamis (5/5/2016). Untuk melihat panorama bahari ini, wisatawan harus menaiki 320 anak tangga, sebelum akhirnya rasa capek terbayar begitu melihat keindahan Pianemo dari atas bukit.
Kabupaten Sukabumi meraih skor tertinggi dalam aspek potensi wisata. Daerah lain dalam lima peringkat teratas adalah Kabupaten Badung, Kabupaten Bogor, Wakatobi, dan Raja Ampat.

Konsep indeks

IPI disusun mengacu pada konsep Travel and Tourism Competitive Index yang disesuaikan dengan kondisi di Indonesia. Pengukuran IPI berbasis data sekunder (data statistik) untuk menentukan skor indeks daya saing pariwisata di 505 kabupaten/kota.

Pengukuran indeks persepsi juga dilakukan terhadap 25 daerah dengan skor tertinggi berdasarkan hasil pengukuran indeks daya saing pariwisata. Survei persepsi yang menggunakan model wawancara tatap muka ini bertujuan memboboti hasil pengukuran indeks daya saing dengan memasukkan penilaian masyarakat terkait pembangunan pariwisata di daerah masing-masing.

Pembangunan pariwisata tidak bisa dilepaskan dari empat aspek utama penopang industri ini, yaitu aspek lingkungan pendukung bisnis, tata kelola, infrastruktur, dan potensi wisata.

LITBANG KOMPAS Indeks Pariwisata Indonesia.
Keempat aspek inilah yang disusun sebagai basis konsep pengukuran IPI. Sebanyak 78 indikator data dikelompokkan menjadi 14 pilar penilaian. Tiap pilar dikelompokkan lagi menjadi empat aspek pengukuran utama.

Hasil pengukuran indeks ini menjadi peta dasar kesiapan dan daya saing daerah dalam industri pariwisata. Indeks ini bisa menjadi basis melihat secara umum potensi industri pariwisata setiap daerah di Indonesia.
(Suwardiman, Litbang Kompas)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 27 September 2016, di halaman 1 dengan judul "Denpasar Menjadi Acuan".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com