Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyusuri Korakuen, Taman Paling Cantik di Jepang

Kompas.com - 15/12/2016, 09:14 WIB
Sandro Gatra

Penulis

Taman disulap menjadi area kegiatan hanami. Mereka berkumpul sambil menggelar tikar untuk menikmati bunga sakura bersemi.

Selain sakura, ada pula jenis pohon lainnya di antaranya kersen, mapel dan prem. Pada tiga musim lainnya di Jepang, yakni musim panas, gugur dan dingin, pohon-pohon di Karakuen akan menampakkan keindahan yang berbeda.

Tak hanya berbagai jenis pohon dengan daun berwarna-warni, pengunjung bisa menikmati lanskap danau. Ada tiga danau yang di atasnya melintas jembatan.

Salah satu danau berukuran besar. Di tengah danau itu dibuat tiga daratan kecil.

Banyak ikan, salah satunya jenis koi berbagai warna, berenang bebas di air danau yang jernih. Pengunjung bisa memberi makan ikan di pinggir danau.

Ketika ada pengunjung yang memberi makan, puluhan ikan akan berkumpul mendekati. Pakan yang dilempar ke air akan langsung disambar ikan.

Tak hanya ikan yang berebut pakan. Burung dara juga ikut nimbrung. Burung-burung yang hidup di Taman Karakuen itu relatif jinak. Mereka akan menyantap makanan langsung dari tangan pengunjung.

Ada pula burung bangau berukuran besar yang dipelihara di dalam kandang. Bagi masyarakat Jepang, burung berwarna putih dan hitam itu merupakan simbol keberuntungan.

Menyambut tahun baru, burung-burung bangau akan dibiarkan berkeliaran di dalam taman. Jika ingin memotret bangau dilarang menggunakan lampu kilat karena mengganggu burung.

Setelah lelah berkeliling taman dan berswafoto, pengunjung bisa beristirahat di salah satu bangunan yang di dalamnya dilintasi aliran air. Duduk sambil melihat aliran air yang jernih membuat pikiran menjadi tenang.

Keindahan taman tersebut tak hanya dimanfaatkan untuk menenangkan diri. Banyak pasangan yang ingin menikah melakukan foto prewedding di area taman. Biasanya, mereka mengenakan pakaian tradisional Jepang.

Untuk tiket masuk, pengunjung berusia 15-64 tahun dikenakan tarif 400 yen atau sekitar Rp 46.000, usia 6-14 tahun dan di atas 65 tahun sebesar 140 yen atau sekitar Rp 16.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com